DaerahNews

Kecewa, Warga Penyak Bakar Pos Satpam Dan Minta PT.MSK Angkat Kaki

Selain Membakar Pos Pengamanan, Warga Penyak Minta PT.MSK Angkat Kaki

 

Bangka Tengah, Journalarta.com – Tuntutan warga kepada Kepala Desa (Kades) Penyak Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap PT. Mitra Stania Kemingking (MSK), yakni angkat kaki.

Kades Penyak, Sapawi membenarkan adanya aspirasi warga yang kecewa terhadap PT MSK yang beroperasi di Desa Penyak. Kekecewaan itu diungkapkan warga saat terjadinya kekacauan di pos pengamanan PT.MSP Desa Penyak.

“Ada warga yang menyebut tidak tahan lagi dengan PT MSK ini. Kami minta pak Kades agar PT MSK segera angkat kaki dari Desa Penyak,” kata Sapawi, Selasa (11/01/2022) saat dihubungi melalui HP seluler.

Sapawi menyebut kekacauan terjadi secara spontan pada Selasa (11/01/2022) sekira pukul 06.30 Wib. Ratusan warga Desa Penyak menggunakan sepeda motor mendatangi Pos Pengamanan, yang kemudian terjadi insiden pembakaran pos tersebut.

Menurut dia, malam hari sebelum terjadi kekacauan tersebut. Dilokasi penambangan timah rakyat Desa Penyak datang sejumlah aparat penegak hukum. Informasi beredar bakal dilakukannya razia, hingga menimbulkan kepanikan warga yang berprofesi sebagai penambang timah.

“Ratusan warga akhirnya berangkat kelokasi dipagi hari, hingga terjadi insiden pembakaran tersebut,” terang Sapawi.

Lanjut Sapawi, warga awalnya spontan hanya ingin bertanya di pos pengamanan PT.MSK, apakah ada razia atau tidak. Namun yang dijumpai warga, hanyalah scurity yang tidak tahu menahu hal itu. Situasi semakin memanas karena tidak ada satupun perwakikan PT.MSK yang bisa menjelaskannya ke warga, hingga berakhir miskomunikasi.

“Kami aparat Desa Penyak bersama Polres Bateng saat itu juga langsung mengamankan situasi, agar tidak terjadi pengrusakan lebih meluas hingga penganiayaan,” ujar Sapawi.

Dalam kondisi sedikit mencekam pagi itu, Sapawi menyebut beberapa scurity yang berada ditempat sempat ia amankan ke kantor Desa Penyak agar tidak terjadi sesuatu lainnya yang mengancam keselamatan jiwa mereka.

“Beberapa scurity yang kami amankan tidak apa-apa, semua aman-aman saja dan sudah pulang,” ungkapnya.

Selain informasi bakal ada razia, pemicu lain amarah warga terhadap PT MSK ini tidak lain masalah CSR yang dijanjikan dahulu hingga sekarang belum terealisasi.

“CSR yang dulu berbentuk uang Rp.1000/kg itu sampai sekarang tidak ada, hitung-hitungannya juga belum jelas berapa. Kami dari Desa Penyak sampai sekarang tidak menerima sepeserpun dana tersebut dari PT.MSK, hingga tercetuslah keinginan warga kemarin agar PT.MSK angkat kaki,” katanya.

Agar masalah ini tidak berlarut-larut, Sapawi berharap agar pihak terkait berpartisipasi menyelesaikan masalah warga Desa Penyak ini.

“Hari ini ada pertemuan di Kantor Bupati Bangka Tengah, semoga hasilnya memuaskan warga,” harapnya.

Perwakilan PT.MSK, Sutoyo mengaku tidak berada ditempat, ia juga belum mendapatkan informasi jelas.

“Saya di Kemingking, belum dapat update detilnya,” kata Sutoyo melalui via WhatsApp, Selasa (11/01/2022).

Kapolres Bangka Tengah, AKBP Moch Risya Mustario membenarkan adanya peristiwa itu. Setelah mendapatkan informasi adanya keos di wilayah pertambangan PT.MSK, pihaknya langsung mendatanginya dan melakukan pengamanan, agar tidak terjadi pengrusakan melebar hingga penganiayaan.

“Betul hari ini ada kejadian itu dan semua masih dalam proses penyidikan,” kata AKBP Moch Risya. (Red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts