Daerah

Inilah Pernyataan Sikap Ratusan Massa SAMMARI Dalam Aksi Moral

Ratusan Massa Yang Tergabung Dalam SAMMARI Gelar Aksi Moral di Kantor Walikota Tasikmalaya

 

Jawa Barat, Journalarta.com – Sekitar 300 orang massa yang menamakan diri Solidaritas Aksi Masyarakat Militan Anti Radikalisme Dan Intoleran ( SAMMARI ) melakukan aksi moral di kantor Walikota Tasikmalaya, Kamis ( 20/1/22) sekira pukul 09.30 Wib.

Massa sekitar 300 orang tersebut terdiri dari Laskar Merah Putih, Laskar Siliwangi, Sunda Ngahiji, Forum Silaturahmi Sunda Sadunya, STIA Tasik, CITIIS Galunggung, Gasantana, Pesantren Asyukandaru Mangunreja Singaparna, Soekapura Ngadaun Ngora dan Pergunu Guru NU.

Adapun kedatangan ratusan massa bersama Koordinator Lapangan Ki Cecep Lanang Sajagat diterima langsung oleh Walikota Tasikmalaya dengan tuntutan sebagai berikut :

1. Menolak setiap gerakan yang menentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

2. Mendukung Polda Jawa Barat memproses hukum dengan tegas saudara Bahar Smith.

3. Mendukung perjuangan rekan-rekan Almagari Garut untuk memerangi NII.

Berikut Pernyataan Sikap dan Deklarasi Solidaritas Aksi Masyarakat Militan Anti Radikalisme dan Intoleran (SAMMARI) :

” Kami Solidaritas Aksi Masyarakat Militan Anti Radikalimse dan Intoleran (SAMMARI ) bersepakat hari ini mengadakan solidaritas aksi moral yang nyata, berdasarkan fakta dan data di masyarakat, bahwa kami kaum nasionalis sejati masih ada berdiri tegak dan sangat peduli akan ke utuhan Bangsa dan Negara.

Dimana saat ini, pergerakan gol radikalisme sudah tidak bisa dibiarkan lagi untuk seenaknya bersikap di NKRI. Untuk itu kami sepakat mengambil sikap tegas untuk melawan kelompok-kelompok yang anti Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, dalam hal ini khususnya golongan penganut paham khilafiah yang ingin merubah NKRI menjadi NII yg beraliran radikal dan intoleran.

Aksi ini dilaksanakan hari ini Rabu tgl 19 jan 2022 – jam 09.30 di Gedung sate Bandung dengan pernyataan sikap sebagai berikut :

Kami SOLIDARITAS AKSI MASYARAKAT MILITAN ANTI RADIKALISME DAN INTOLERANSI – RI yg tergabung dlm comunitas SAMMARI.

1. Mendukung penuh aksi Perjuangan ALMAGARI ( Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikal & Intoleran ) yang dideklarasikan di Garut dalam rangka membendung gerakan untuk anti radikal dan intoleransi di garut beserta aksi-aksi perjuangan lainya, termasuk pembuatan PERDA Anti Radikalisme.

2. Mendukung sikap Polda jabar yang sudah memproses Hukum dengan tegas saudara Bahar Smith.

3. SAMMARI akan senatiasa paling depan melawan, memerangi setiap Kelompok atau golongan yang Anti Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika di Jawa Barat.

4. Menentang keras, memerangi siapapun yang ingin merubah bentuk NKRI menjadi Negara Sekuler baik bentuk Negara Khilafah , NII, Komunis, Liberalisme, Monarchi dan lain-lain.

5. Mendesak Pemprov Jabar menerbitkan Perda anti Ekstrimisme dan Terorisme sebagai tindak lanjut dari Perpres No. 7 Tahun 2021.

6. Meminta kepada Presiden, Ketua DPR RI, Gubernur, Ketua DPRD sebagai perwakilan negara & pemerintah agar segera bertindak tegas, baik berdasarkan Hukum , Sumpah Jabatan, Kode Etik maupun Disiplin dll, dan Mewajibkan Setiap ASN menanda tangani Fakta Integritas sebagai bukti kesetiaan terhadap ideologi negara & NKRI.

7.Untuk itu diperlukan segera perangkat peraturan & perundang undangan, mulai dari tingkat desa sampai tingkat nasional. Mulai Perda, Pergub sampai dengan Perpres.

8. Pemerintah agar segera membresihkan Aparatur Pemerintah mulai dari Kementrian , BUMN, DPR/ DPRD, PNS Pemda, Institusi Pendidikan Menengah, Perguruan Tinggi dan Lembaga Pemerintah khususnya di Jawa Barat dan umumnya di seluruh Indonesia dari faham anti Pancasila seperti Radikalisme, Intoleran, faham Khilafah, NII , Kapitalisme liberal Komunisme. Dan harus berani menindak, minimal me Non jobkan sampai dengan bentuk pemecatan dan lain-lain, bila benar2 terbukti sebagai anggota aktif.

9. Agar konsep wawasan kebangsaan dan bela negara serta materi pencegahan terorisme dan anti radikalisme dijadikan bahan mata ajaran wajib dalam kurikulum wawasan kebangsaan, baik untuk lembaga pendidikan formal maupun non formal,” bunyi dari pernyataan sikap tersebut.

Aksi tersebut berlangsung damai dan tertib.(Red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts