DaerahNews

Walikota Pangkalpinang Angkat Bicara Terkait Tuduhan Gratifikasi Dari Mantan Anak Buahnya

Walikota Pangkalpinang Akan Mengambil Langkah Melalui Jalur Hukum

 

Pangkalpinang, Journalarta com – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil angkat bicara atas tuduhan terhadap dirinya yang telah melakukan gratifikasi terhadap bawahannya yang dalam hal ini adalah Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pangkalpinang, Suparlan Dulaspar.

Disampaikan orang nomor satu di Kota Pangkalpinang ini bahwa terkait hal itu dirinya tidak pernah melakukan gratifikasi seperti apa yang telah dituduhkan sebelumnya, Jum’at (20/5/2022).

Sebagai pemimpin kata Molen demikian sapaan akrabnya, atas tuduhan itu dirinya siap menghadapi permasalahan apapun tak terkecuali dalam menghadapi permasalahan politis apalagi mendekati pesta demokrasi 2024 mendatang.

“Bagi saya ibarat tinggal ditepi pantai harus siap menahan gelombangnya. Maka itu saya juga harus siap menghadapi permasalahan saat ini. Mudah – mudahan masyarakat paham,” ucapnya.

Dia memastikan bahwa tidak pernah melakukan gratifikasi yang telah dituduhkan tersebut, karena seyogyanya pejabat eselon yang menuduhkan itu sebelumnya merupakan Pengguna Anggaran (PA) pada dinas tersebut.

“Apa kapasitas saya memberikan uang cash di ruangan dia. Mudah-mudahan ada CCTV-nya maka akan terbukti benar atau tidak saya memberikan uang itu. Saya pastikan tudingan itu tidak benar,” tegasnya.

Lebih jauh disampaikan Molen bahwa dirinya akan mengambil langkah melalui jalur hukum, agar permasalahan tersebut diungkapkan secara jelas.

Terlebih kata Molen tuduhan tersebut menyangkut nama baiknya sebagai kepala daerah di Kota Pangkalpinang.

“Saya harus membersihkan nama baik saya dan memberikan kepada kuasa hukum Iwan Prahara untuk memproses masalah itu biar jelas,” kata dia sembari menyampaikan bahwa apalagi pemberitaan pertama menyatakan bahwa Walikota telah memberikan gratifikasi kemudian ke KPK.

“Tapi sekarang ada pernyataan baru ada pihak lain yang mengantarkan gratifikasi itu, jadi kesa nya bermain-main saya sangat miris. Saya rasa ini harus diluruskan, dan masalah ini kami sudah melaporkan masalah ini ke Polda Babel,”sambungnya.

Atas tuduhan tersebut Molen meminta dukungan dan doa kepada masyarakat Kota Pangkalpinang, agar permasalahan ini segera terselesaikan dan tetap fokus membangun Kota Beribu Senyuman.

“Mohon doa dan dukungan untuk masyarakat ku. Apalagi tahun politik semakin dekat maka akan banyak masalah seperti ini. Semoga orang ini sadar dan bisa diberikan barokah dari Allah biar mereka sadar atas perlakuan ini,” ujarnya.(red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts