OPINI

Untuk Suparlan, Agus Adaw : Jadilah Pendekar Yang Satria, Jangan Cengeng !

Wawancara Ekslusif Awak Media Dengan Agus Adaw Terkait Laporan Suparlan Ke Polda

 

Pangkalpinang, Journalarta.com –Tokoh Masyarakat Bangka Belitung yang juga salah satu anggota Presidium Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Adaw angkat bicara terkait pelaporan oleh mantan Kadis PUPR Kota Pangkalpinang, Suparlan Dulaspar di SPKT Mapolda Bangka Belitung.

Diketahui pada hari senin pagi tanggal 30-5-2022 Suparlan Dulaspar mendatangi SPKT Mapolda Provinsi Kepulauan Bangka untuk melaporkan salah satu tokoh masyarakat Bangka Belitung yaitu Agus Adaw, terkait UU pencemaran baik dan fitnah.

Menanggapi hal tersebut, Agus Adaw saat di wawancara eksklusif oleh wartawan Journalarta.com di kediaman, Rabu (1/6) membenarkan adanya laporan tersebut.

“Memang beberapa hari ini dari media sosial dan salah satu wartawan bilang bahwa om dilapor oleh Suparlan, intinya tentang apa yang dilapor secara tertulis belum lihat,” ungkapnya.

Agus Adaw pun mempertanyakan, misalkan laporan tersebut mengarah ke komentarnya terkait perseteruan Suparlan dan Walikota apakah itu salah.

“Saya tanyakan apakah salah orang berpendapat, karena ini kan sudah konsumsi publik kita posisi sebagai publik, kita bukan nuduh bukan memfitnah terhadap kasus yang sudah menjadi konsumsi publik, sebagai masyarakat aku berpendapat,” tanyanya.

Lanjutnya,” Dalam berpendapat aku gentleman orangnya, kalo tiba-tiba resiko sekarang pencemaran nama baik, ya silakan nantikan penyidik yang periksa, yang tau kasus ini melanggar aturan kan penyidik, kalo resiko terburuk kita harus menanggung resiko perbuatan kita siap, tapi penyidik tu kan penyidik yang dak faham, orang penyidik tu hasil seleksi loh, dia faham, polisi tu nangkap orang dak salah tangkap.

Jadi biarlah nanti apa yang ditanyakan, saya tidak pernah berniat melecehkan dia, aku cuma ingin kalo Suparlan ini ujug-ujug mau jadi pendekar jadilah pendekar yang satria, jangan cengeng !

Kalo tidak mau kasus ini dinilai, didebat, dipendapat orang, dak usah berik konsumsi publik, jadi apa tujuan hal ini jadi konsumsi publik, apakah disuruh orang menilai? mungkin kalo orang yang pro dengan wali kota akan bela wali kota, orang yang kontra wali kota akan nyalahkan, berarti kan ini sudah membuat keresahan,” tegas Agus Adaw.

Lanjutnya lagi, “Jadi apa maksudnya tu membuat keresahan? Tapi kalo ditanya apakah Suparlan punya tujuan lain mengangkat isu ini, silakan hanya dialah, hidup ni perlu kejujuran.

Tapi kalo hari ini seakan menilai seorang Agus Adaw mendeskreditkan dia kecit urusan e, apa untung ku? Apa untung ku kek Parlan, apa rugiku, mungkin ku kehilangan kawan tapi bukan itu, mari kalo mau jadi pendekar.

Ku sayang dengan Parlan, sayang dengan wali kota karena mereka sama-sama ngurusi Pangkalpinang ni, sekarang Agus Adaw yang dilapor polisi, apakah nak nyuruh Molen masuk penjara, apakah nak nyuruh Agus masuk penjara, atau tiga-tiga nak masuk penjara? kita Bejagur dipenjara pun ku siap,” terang Agus Adaw dengan nada emosi.

Dilanjutkannya lagi, ” Bila takut badai dan gelombang jangan berumah ditepi pantai.Tapi kalo Parlan ada niat dibalik itu, nya tau sek, cuma ku berpendapat tindakan yang dilakukan itu sangat-sangat tidak beradat.

Jangankan nak ngelapor ku, nak ngebunuh ku siap, datanglah sini, ah kecit urusan e. Emang ku takut idup ni?

Aku dakde ngambik muka ke walikota. Jangan sangka aku ni diberik walikota ngantem Parlan, siap bersumpah, nek di Masjid Jamik atau lapangan merdeka

Kalo hanya kata munafik ade pasal dak? orang ceramah ge banyak ngata orang munafik, kita perlu kejujuran, saya tantang bersumpah diatas Al-Qur’an,” tutupnya di akhir kata menantang Suparlan untuk bersumpah. (Mr.FR)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts