DaerahNews

Kabid Humas Polda Babel Sebut Tidak Ada Pemukulan, Ibu Korban: Itu Hoax

Ibu Korban (R) Menyampaikan Bahwa Apa Yang Disampaikan Kabid Humas Polda Babel Tersebut Tidaklah Benar

 

Pangkalpinang, Journalarta.com – ” Pasal 1 : bos selalu benar, Pasal 2 : anak buah selalu salah, Pasal 3 : apabila anak buah salah, kembali ke pasal 1, Pasal 4 : anak buah tidak pernah benar’.

Itulah ungkapan kalimat sindiran bagi seorang atasan atau pejabat yang pangkatnya lebih tinggi dari bawahan atau anak buahnya yang tidak mau disalahkan dan selalu benar.

Hal itu yang dialami oleh orang tua Ratu alias R (inisial_red) anak perempuan yang masih dibawah umur diduga jadi korban pemukulan oleh oknum perwira menengah (Pamen) atau pejabat di Polda Kepulauan Bangka Belitung (Kep.Babel).

Lantas apa hubungannya ungkapan kalimat sindiran diatas dengan peristiwa tersebut ?

Kendati terkuak pemberitaan pemukulan terhadap anak perempuan seorang anggota polri berpangkat lebih rendah yang dilakukan oleh oknum anggota polri berpangkat lebih tinggi, dan dalam struktur organisasi Polri seorang Pamen adalah atasan/komandan dimata seorang anggota polri berpangkat bintara.

Sehingga apa yang diberitakan oleh sejumlah media online seperti yang diungkapkan/diceritakan oleh Ibu korban (R) kepada wartawan tidaklah seperti itu kejadiannya, bahkan diyakini tidak ada pemukulan terhadap anak perempunnya.

Hal itu yang disampaikan Kombes Pol Maladi Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung saat menjawab konfirmasi dari wartawan dari jejaring media KBO Babel.

Berikut tanggapan Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Maladi terkait pemberitaan adanya dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum perwira Polda Babel berpangkat AKBP ;

” Menanggapi pemberitaan terkait adanya pemukulan yang dilakukan oleh Oknum Perwira berpangkat AKBP adalah kurang tepat.

Kami sampaikan bahwa kejadian yang terjadi berada di Masjid yang berada di Kompleks Asrama Polri Polda Kep. Bangka Belitung.

Dari keterangan yang kita didapatkan, bahwa kejadian sebenarnya adalah bukan dilakukan aksi pemukulan tetapi cuma disentil.

Alasannya diketahui, bahwa anak tersebut pada saat berada di Masjid selalu bermain-main pada waktu solat. Karena keseringan bermain-main, akhirnya ditegurlah oleh seorang Pamen berpangkat AKBP tersebut.

Tapi kita tegaskan disini, bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Perwira berpangkat AKBP yang juga sebagai Ketua Masjid, terhadap anak tersebut.

Untuk saat ini, kedua belah pihak sudah bertemu dan sudah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan,” pungkasnya.

Menanggapi pernyataan Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Maladi diatas, awak media pun mencoba mengkonfirmasi Ibu korban (R) melalui pesan Whatapss pada Senin (14/06/2022) malam.

Ibu korban (R) menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Kabid Humas tersebut tidaklah benar, Ia mengatakan bahwa belum pernah bicara apapun.

“Dpt dri mne, Siape, Kapan. Krn q blom prnh ktmu sama sekali. Jgn buat berita hoax,” ujarnya.

Lebih lanjut ditegaskan Ibu korban (R) bahwa belum ada kesepakatan damai dan ia pun belum bertemu atau bicara apapun baik secara langsung atau tidak langsung kepada oknum perwira tersebut.

” Damai dlm arti mcm mne, Kpn, dmne, Ade ktmu kx ku dk. Krn q yg melapor, Jdi ku blom prnh ngomong apapun. Klw mereka blg kyk to, kpn dmn, Jam brp, Ktmu siapa.
Jgn kan kta damai smpi mlm ne ku dk prnh ktmu kx org to laki bini dtg mereh ku atau WhatsApp kx q. Ningok biji mte ge q dkde. Srh ngomong kx q humas to,” tutupnya. (red)

 

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts