News

Tambang Timah Dibelakang Novilla Bangka Kian Marak, 3 Oknum Polisi Disebut Pengkoordinir

Kasat Polairud Polres Bangka Akan Tindak Tegas Anggotanya Apabila Terbukti Terlibat, 2 Oknum Pegawai Novilla Resort Bangka Disebut Ikut Menerima Hasil

 

Bangka, Journalarta.com – Aktivitas penambangan pasir timah diduga tanpa ijin masih terus menghantam kawasan bakau yang berlokasi di jalan laut kampung pasir Sungailiat Bangka tepatnya dibelakang Novilla Resort Bangka tanpa memikirkan dampak kerusakan lingkungan demi mencari pundi-pundi rupiah dan tidak menghiraukan deru suara mesin tambang yang mengusik waktu istirahat para tamu Novilla Resort Bangka di malam hari meski sebelumnya sudah pernah ditertibkan oleh Aparat Kepolisian dari Polres Bangka dan mendapatkan protes dari tamu resort yang kemudian oleh dilaporkan pengelola resort kepada kepala lingkungan setempat.

Selain itu, meski demikian para penambang masih leluasa baik siang dan malam masih leluasa menggasak kawasan tersebut padahal sudah pernah terbit disalah satu media online pada Sabtu (20/5/23), nampaknya belum ada lagi tindakan tegas yang diambil oleh aparat kepolisian Polres Bangka.

Berdasarkan informasi yang diterima Redaksi media Journalarta dari Sumber terpercaya yang identitasnya minta tidak dipublis menyebut kalau aktivitas penambangan timah dibelakang Novilla Resort Hotel yang diduga ilegal tersebut kian marak dan berjalan lancar serta dengan leluasa mengeruk pasir timah karena diduga ada keterlibatan oknum aparat kepolisian Polres Bangka.

Selain itu, fakta baru yang didapat dari sumber tersebut mengatakan bahwa 2 oknum pegawai Novilla Resort Bangka yakni penjaga dan satu pegawai ikut bermain dan menikmati hasil dari penambangan tersebut.

” Aktivitas penambangan timah itu masih berjalan mulus dan dikerjakan oleh beberapa oknum warga kampung pasir jalan laut, Kuday, ada orang air ayut dan beberapa orang kampung nelayan,” sebut Sumber kepada Redaksi identitasnya minta dirahasiakan, Rabu (24/5/2023).

Sumber juga membeberkan bahwa ada  3 orang onkum aparat kepolisian dari kesatuan Polair Polres Bangka yang diduga mengkoordinir tambang tersebut agar tetap berjalan. Ketiga oknum Polisi itu berinisial Rd, Ag, Ar.

” Disitu juga dikoordinasi oleh oknum anggota Polair pak. Ada 3 orang pak, Mereka yang bermain yaitu Rd, Ag dan Ar (inisial_Red),” ungkapnya lagi.

” Semuanya anggota Polairud pak,” timpalnya.

Selain itu, 2 oknum pegawai Novilla Resort Bangka ikut bermain dan menikmati hasil dari tambang tersebut yakni seorang penjaga dan seorang pegawai jabatan yang berinisial ALF.

” Pegawai Novilla pun ikut bermain dan menikmati hasil dari aktivitas penambangan timah tersebut. Dia adalah tukang jaga disitulah pak dan ALF  juga bermain,” ungkapnya lagi.

Berdasarkan keterangan dari sumber tersebut, Redaksi kemudian mengkonfirmasi Kasat Polairud Polres Bangka AKP Supanto melalui via whatapps untuk meminta tanggapannya dan langkah-langkah yang akan diambil terkait masi ada aktivitas penambangan timah dibelakang Novilla Resort Bangka yang sebelumnya sudah pernah dihimbau dan ditertibkan oleh kepolisian serta dan ada 3 anggotanya yang diduga dan disebut – sebut mengkoordinir penambang agar tetap berjalan lancar.

Kasat Polairud, AKP Supanto mengatakan bahwa pada hari Senin (22/5/23_red) kemarin Ia sudah turun ke lokasi bersama Lurah Kuday dan awak media guna memberikan himbauan kepada masyarakat.

” Waalaikummussalam terimakasih paknya. Hari Senin kemarin saya sudah turun ke tkp bersama lurah Kudai, awak media dan memberi himbauan kepada masyarakat setempat,” katanya.

Ia akan menindak anggotanya apabila terbukti ada yang terlibat dalam aktivitas penambangan yang diduga tidak resmi tersebut.

” Dan kalau memang ada anggota yang terlibat 4 orang tolong info sama saya, akan saya tindak kalau terbukti. Tetapi kalau tidak, Jangan ada jadi pitnah terimakasih,” tegas perwira menengah ini.

” Tolong info anggota saya terlibat y,” tambahnya.

Manager Novilla Resort Bangka, Alfon saat dihubungi redaksi media via seluler guna meminta tanggapan dan tindakan terkait adanya dugaan keterlibatan penjaga dan pegawainya berdasarkan keterangan sumber media mengatakan ia tidak mengetahui kalau ada pekerja yang bermain dan menikmati hasil dari aktivitas penambangan tersebut.

Ia akan mengambil tindakan tegas dan memecat oknum pegawainya apabila terbukti terlibat menikmati hasil dari aktivitas penambangan tersebut.

” Saya belum mengetahui hal itu pak, dan apabila terbukti ada yang terlibat maka akan kami tindak tegas dan pecat,” tegasnya.

” Terimakasih infonya pak “, tambahnya sembari menutup komunikasi terhadap Redaksi.

Guna memastikan kebenaran masih ada aktivitas penambangan di belakang Novilla Resort Bangka yang menggasak Bakau, Redaksi media online Journalarta.com mengutus tim investigasinya untuk mengecek ke lokasi.

Tim investigasi dan beberapa rekannya sesampai dilokasi pada Rabu (24/5/2023) sekira pukul 14.00 WIB tidak menemukan adanya aktivitas penambangan akan tetapi masih nampak puluhan ponton mini dan  peralatan menambang.

Ketika tim media bertanya kepada seorang warga yang kebetulan melintas ditempat tersebut mengatakan kemungkinan penambang tidak bekerja dikarenakan air surut dan menyuruh tim untuk cek dimalam hari saat air naik.

” Biasanya bekerja siang dan malam pak, ini mungkin karena air lagi surut pak, coba datang nanti malam,” ungkap warga tersebut berlalu pergi sembari mengatakan jangan tulis namanya di media.

Berbekal informasi yang diterima dari narasumber dilapangan, tim investigasi mendatangi lokasi tersebut pada malam harinya sekira pukul 22.00wib dan ternyata benar aktivitas penambangan tersebut berjalan.

Hingga berita ini ditayangkan, tim awak media terus berupaya untuk menggali informasi siapa cukong/pengepul yang membeli serta penampung biji Timah hasil dari penambangan yang diduga ilegal tersebut.( Red/Tim)

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts