News

Inilah Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah 16 Juni 2023

Jakarta, Journalarta.com – Guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut, Bank Indonesia (BI) terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah seperti yang disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono melalui siaran persnya, Jum’at (16/6/23) kemarin.

Inilah Perkembangan Nilai Tukar 12-16 Juni 2023 :

Pada akhir hari Kamis, 15 Juni 2023

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.940 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,27%.
  3. DXY[1] melemah ke level 102,12.
  4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 3,717%.

Pada pagi hari Jumat, 16 Juni 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.910 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun stabil di 6,27%.

Aliran Modal Asing (Minggu II Juni 2023)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun stabil di 80,55 bps per 15 Juni 2023 dari 80,50 bps per 9 Juni 2023
  2. Berdasarkan data transaksi 12 sampai 15 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,38 triliun terdiri dari jual neto Rp0,64 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,74 triliun di pasar saham.
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 15 Juni 2023, nonresiden beli neto Rp82,50 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp17,14 triliun di pasar saham. (*)

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts