News

Cek Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah 7-11 Agustus 2023

Jakarta, Journalarta.com – Bank Indonesia (BI) kembali menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah periode 7 –11 Agustus 2023 berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini.

“Pada akhir Kamis, (10/8/2023) Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.180 per dolar AS, kemudian dibuka lagi pada Jum’at pagi (11/8/2023) dan berada dilevel (bid) Rp15.200 per dolar AS,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan persnya, Jum’at (11/8/2023).

Erwin menambahkan, Untuk Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun pada akhir Kamis, (10/8/2023) turun ke 6,31% kemudian naik tipis ke 6,33% pada esok harinya.

“Sedangkan DXY[1] menguat ke level 102,52. Demikian juga dengan Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun juga naik ke level 4,106% pada akhir Kamis, (10/8/2023),” imbuhnya.

Sementara itu, Perkembangan Aliran Modal Asing pada Minggu ke II Agustus 2023, Erwin menyebut Premi CDS Indonesia 5 tahun per 10 Agustus 2023 sebesar 78,99 bps, naik dibandingkan per 4 Agustus 2023 sebesar 76,76 bps.

“Berdasarkan data transaksi 7 – 10 Agustus 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp14,59 triliun terdiri dari beli neto Rp1,45 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp16,04 triliun di pasar saham,” ungkapnya.

Menurut Erwin, selama tahun 2023 berdasarkan data setelmen sampai dengan 10 Agustus 2023, nonresiden beli neto Rp92,12 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp22,74 triliun di pasar saham.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” tandas Erwin.(*)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts