DaerahNews

Sebelum di Shutdown, Bareskrim Polri Siapkan Aplikasi Cek IMEI Ilegal

Jakarta, Journalarta.com – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri saat ini sedang mengkaji aplikasi untuk pengecekan International Mobile Equipment Identity (IMEI) ponsel atau handphone (HP).

Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar dihadapan para wartawan menyebut perumusan aplikasi itu sebagai tindak lanjut Polri soal temuan 191 ribu ponsel yang memiliki IMEI ilegal.

“Kita sedang merumuskan posko bersama yang nanti secara gampangnya rekan-rekan tidak perlu lapor. Artinya rekan-rekan cukup melalui aplikasi yang kami buat,” ujar Brigjen Adi Vivid dikutip, Jumat (11/9/2023).

Adi Vivid mengungkapkan pembuatan aplikasi tersebut sedang dirumuskan dan bekerjasama dengan kementerian/lembaga yang terkait penerbitan IMEI.

Ia menerangkan, aplikasi itu difungsikan untuk pengguna ponsel guna memastikan ponselnya apakah termasuk dalam 191.965 ponsel dengan IMEI ilegal atau tidak. Jika termasuk, pengguna ponsel dapat langsung melakukan langkah tindak lanjut yang diarahkan di aplikasi.

“Cukup nanti kami sediakan aplikasinya, nanti apabila ternyata setelah diklik IMEI itu termasuk 191 ribu kami akan memberikan langkah-langkahnya dan itu saya pastikan tidak akan merugikan masyarakat sebagai konsumen,” terangnya.

Mengenai langkah tindak lanjut pengusutan ratusan ribu HP IMEI ilegal tak merugikan masyarakat. Adi Vivid menyatakan, pihaknya belum melakukan shutdown terhadap ponsel-ponsel tersebut.

“Belum shut down belum, belum sama sekali belum,” tandasnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah meringkus enam orang tersangka dalam kasus pendaftaran IMEI ilegal di Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang diduga negara dirugikan sebesar Rp 353 miliar.

“Tadi apa yang telah dilakukan oleh para pelaku ini selama 10 hari, ada dugaan kerugian negara, dimana rekapitulasi IMEI 191.965 buah ini kalau dihitung dengan PPh 11,5 persen. Sementara dugaan kerugian negara sekitar Rp 353.748.000.000,” ujar Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada dalam konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Jumat (28/7/2023) yang lalu.(*)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts