OPINI

Melihat Perkembangan Terkini Fintech dalam Tranformasi Keuangan Pembayaran Secara Online

Oleh : Lia Resty Utami (Mahasiswi UBB Jurusan Bisnis Digital)

 

Bangka Belitung, Journalarta.com – Fintech (Finansial Tecnology) adalah perusahaan yang menggabungkan layanan jasa keuangan dengan teknologi. Keberadaan Fintech telah mengubah model bisnis dari yang awalnya konvensional menjadi lebih modern.

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2016, industri Fintech tumbuh pesat. Industri ini juga berperan penting dalam perekonomian Indonesia.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sektor ini mengalami peningkatan signifikan dalam penyaluran pembiayaan, baik kepada masyarakat umum maupun kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).(sumber koran tempo).

Pembayaran online adalah sistem pembayaran yang mengacu pada pembayaran digital dan dilakukan secara online dengan menggunakan jaringan internet. Sistem pembayaran online biasanya menggunakan fasilitas dari tempat penyedia dana (bank) dan tempat tujuan pembayaran (e-commerce, dan lain sebagainya). (Sumber xendit).

Dengan berkembangnya zaman fintech merubah tranformasi keuangan menjadi berbasis online memudahkan bagi pengguna hanya menggunakan jaringan internet dan digunakan dimana saja jika masih terhubung jaringan internet.

Berikut ada beberapa Fintech dengan pembayaran secara online.

1.Bank Digital

Jenis fintech yang terakhir dan sedang naik daun akhir-akhir ini adalah bank digital, yaitu bank yang 100% transaksinya dilakukan secara digital, mulai dari pendaftaran rekening sampai manajemen asetnya. Eittss, Bank digital ini berbeda dengan mobile banking ya, karena dalam transaksinya m-banking masih berkaitan dengan bank offline sedangkan bank digital 100% transaksinya elektronik! Contohnya adalah Allo bank.

2.E-Wallet

Ini adalah jenis FinTech yang paling banyak kita jumpai saat ini, yaitu dompet digital yang berperan menyediakan tempat penyimpanan uang secara elektronik bagi penggunanya. Tujuannya adalah mempermudah pengguna melakukan pencairan dana untuk transaksi di marketplace, merchant app, dan semacamnya. Contohnya seperti Dana, OVO.

3.Payment Gateaways (sistem transaksi online)

Sistem transaksi online telah jauh ada sebelum e-commerce lahir. Ini bisa dilihat dari sejarah perkembangan fintech di Indonesia, di mana ATM sudah hadir di tahun 1988 dan internet banking di awal tahun 2000. Pembayaran elektronik ini telah merevolusi konsep pembayaran, menjadikannya mudah diakses oleh semua orang dan nyaman untuk digunakan.

4.Asuransi Digital

Seperti halnya bank digital, perusahaan fintech yang beroperasi di bidang industri asuransi, kini mengkonversi semua layanan konvensional ke digital. Fintech ini bisa memberi harga premi mereka dengan tarif variabel tergantung pada pelanggan, sehingga menawarkan pertanggungan yang lebih murah dibanding perusahaan asuransi konvensional.

5.Equity Financing

Ini adalah metode pengumpulan dana atau modal melalui penjualan saham perusahaan ke publik, badan keuangan atau investor. Modal yang terkumpul kemudian digunakan untuk membiayai startup bisnis atau memperluas bisnis yang sudah mapan.

Melalui penggunaan teknologi, cakupan investor yang lebih luas bisa dimanfaatkan oleh fintech pendanaan bersama atau P2P lending. (*)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts