DaerahNewsUncategorized

Gudang BBM Milik Tambi Membahayakan, Warga Telaga Timur Pangkalpinang Menuntut Tindakan Tegas

PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM – Ketegangan melanda komplek perumahan Telaga Timur Selindung kota Pangkalpinang Propinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah ledakan hebat mengguncang gudang penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT. Telaga Timur Persada (PT. TTP) pada Rabu (6/3/2024) lalu.

Kejadian ini menyebabkan ketakutan di antara warga setempat dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan lingkungan mereka. Ledakan dahsyat tersebut berasal dari salah satu mobil tangki BBM milik PT. TTP yang terparkir di gudang.

Kepulan asap putih membumbung ke langit dan dalam sekejap api membara menghanguskan mobil tersebut.
Suara ledakan keras terdengar di sekitar komplek bahkan membakar kabel dari gardu listrik disebelahnya. Gudang yang terbakar ini milik seorang warga bernama Tambi dan juga selaku Direktur perusahaan tersebut.

Keberadaan gudang penampungan BBM dan mobil tangki milik PT. TTP telah menjadi sumber kekhawatiran bagi warga Telaga Timur Selindung selama beberapa waktu.

Mereka merasa bahwa gudang tersebut bukan hanya tidak memiliki izin yang sah, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka dan lingkungan sekitar.

Ceceran minyak BBM yang mungkin terjadi jika gudang ini terkena air hujan bisa mencemari sumber air di sekitar permukiman.

E, seorang warga yang merasa resah, mengungkapkan kekhawatiran masyarakat terhadap keberadaan gudang tersebut.

“Kami warga di sini sangat keberatan dengan adanya gudang penampungan BBM dan mobil tangki. Akhirnya, kekhawatiran kami menjadi kenyataan dengan terjadinya ledakan,” ungkapnya.

Ditambah dan diduga belum adanya dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan persetujuan resmi dari warga setempat, memperkuat keraguan atas legalitas keberadaan gudang dan mobil tangki tersebut.

Selain itu, warga lainnya M meminta kepada instansi terkait dan kepolisian setempat untuk menyelidiki masalah ini dan meninjau dokumen atau legalitas yang terkait.

Namun, hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari instansi terkait di kota Pangkalpinang atau kepolisian setempat untuk menyelidiki legalitas gudang milik Tambi.

Masyarakat berharap agar penegakan hukum dapat dilakukan dengan tegas sehingga tempat tersebut dapat ditutup dan diperiksa secara menyeluruh.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Tambi sang pemilik gudang diduga telah lama terlibat dalam bisnis penampungan BBM. Masyarakat menduga bahwa dia telah membangun sistem “koordinasi” atau memberikan suap kepada pihak-pihak terkait untuk melindungi usahanya.

Meskipun demikian, masyarakat masih mempercayai bahwa masih ada pejabat Aparat Penegak Hukum (APH) yang jujur dan tidak akan menerima suap.

Dalam konteks ini, masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat bertindak tegas untuk menangani situasi ini.

Kegagalan dalam menindaklanjuti masalah ini dapat membahayakan keselamatan warga sekitar dan lingkungan mereka.

Meskipun Tambi tidak memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi, upaya untuk mengonfirmasi ke pihak terkait dan APH setempat terus dilakukan oleh jejaring media KBO Babel.

Keselamatan warga dan kelestarian lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam penanganan masalah ini.

Dengan penegakan hukum yang tegas dan transparan, diharapkan keberadaan gudang penampungan BBM yang kontroversial ini dapat diatasi, dan masyarakat Telaga Timur Selindung dapat merasa aman dan tenang lagi. (Penulis : Sandi, Editor : Revan/KBO Babel)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts