OPINI

Pentingnya Keberadaan Sebuah Perguruan Tinggi di Kabupaten Bangka Barat

Oleh : K. Revandi Antoni (Jurnalis Bangka Belitung)

 

 

BANGKA BELITUNG, JOURNALARTA.Com – Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang. Dengan pendidikan yang maksimal, maka setiap orang akan bisa memberikan kontribusi bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, lingkungan sekitar, bahkan dalam lingkup yang lebih luas yakni memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara bahkan dunia.

Pendidikan sangat penting untuk menopang kehidupan manusia, khususnya di daerah terpencil yang jauh dari perkotaan. Masyarakat yang berpendidikan tinggi memiliki pemikiran dan pengetahuan yang jauh lebih luas untuk membangun serta memajukan daerah kelahirannya.

Sampai saat ini, masih banyak anak-anak di desa-desa yang tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah sampai ke Perguruan Tinggi. Setelah tamat Sekolah Dasar (SD), anak laki-laki terkadang langsung ikut ayahnya bekerja serabutan. Bahkan ada juga yang lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah Umum/Kejuruan (SMU/SMK) langsung bekerja serabutan, kerja bangunan, tambang rakyat, Perkebunan atau di Sawah.

Sedangkan anak perempuan biasanya akan kerja membantu ibunya didapur, atau bekerja di toko-toko, konter-konter, mini market, cafe-cafe, warkop atau bahkan ada juga yang langsung dinikahkan dalam usia belia.

Hanya sedikit anak-anak di daerah terpencil khususnya di desa-desa yang melanjutkan pendidikannya sampai ke Perguruan Tinggi. Penyebabnya bermacam-macam misalnya faktor ekonomi, rendahnya literasi dan pemahaman anak dan orang tua tentang pendidikan, kemudian faktor sosial budaya yang menganggap bahwa perempuan tidak perlu sekolah ke perguruan tinggi karena nanti bakal kembali ke dapur dan menjadi ibu rumah tangga.

Dan faktor terakhir adalah jarak yang terlalu jauh dan didaerahnya tidak ada Perguruan Tinggi. Seperti yang pernah penulis jumpai saat bertanya sama anak-anak di pedesaan, kenapa tidak melanjutkan kuliah setelah tamat SMA padahal orangtuanya tergolong mampu. Mereka mengaku karena tempat kuliah yang terlalu jauh, tidak bisa pulang pergi menggunakan kendaraan, dan ada juga sebagian orangtuanya tidak mau melepas anaknya sendirian di luar daerah apalagi anak perempuan. Hal ini sangat disayangkan, namun keadaan tentu akan terus berubah seiring berjalannya waktu.

Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Propinsi, jumlah lulusan SMA/SMK/Sederajat untuk tahun 2023 sebanyak 13.023 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 2.593 orang atau 19,91% yang melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi di daerah. Kemudian 1.783 orang atau 13,69% melanjutkan Pendidikan ke luar daerah. Sedangkan sebanyak 5.048 orang atau 38,76% memilih untuk bekerja, dan sisanya sebanyak 3.599 orang atau 27,64% lain-lain.

Selain itu, Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Bangka Belitung tahun 2023 masih termasuk kategori rendah yakni 18,19 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Bahkan di tahun 2022, APK Bangka Belitung terendah se-Indonesia yakni 14,85 persen. APK Perguruan Tinggi adalah angka atau jumlah lulusan SMA/Sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Berdasarkan data PPDDIKTI Kemdikbud, Terdapat 22 perguruan tinggi di provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dibawah LLDIKTI Wilayah II, Perguruan Tinggi Agama (PTA), dan Perguruan Tinggi dibawah Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Kesehatan.

Dari 7 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Perguruan Tinggi itu hanya ada di beberapa daerah saja, diantaranya di kota Pangkal Pinang ada 13, Kabupaten Bangka 8, Kabupaten Bangka Tengah 1, dan Kabupaten Belitung 3. Sedangkan di Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur belum ada.

Mencermati hal diatas dan mengingat pentingnya sebuah pendidikan hingga tingkat tinggi, artinya keberadaan Perguruan Tinggi di sebuah daerah memang sangatlah penting.

Di Kabupaten Bangka Barat, salah satu program unggulan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024, H. Sukirman – Bong Ming Ming yaitu Tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan layak mendapat dukungan dari masyarakat.

Setiap kampanye calon Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming selalu menyampaikan kualitas pendidikan akan ditingkatkan apabila kembali terpilih, yaitu pendidikan gratis, dan akan berdiri sebuah Perguruan Tinggi di Bangka Barat.

Salah satu program yang perlu didukung penuh, mengingat majunya suatu daerah karena mengutamakan sektor pendidikan apalagi di Kabupaten Bangka Barat belum ada Perguruan Tinggi. Semakin terdidik warganya, maka kualitas daerah akan meningkat untuk mencetak generasi yang berkualitas.

Selain itu, dengan berdirinya sebuah Perguruan Tinggi di Kabupaten Bangka Barat, maka minat anak-anak yang berada di pelosok desa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi akan meningkat. Selain itu, pemerataan pendidikan bisa dirasakan oleh masyarakat, kemudian pembangunan yang berkelanjutan bisa terwujud, dan bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas serta berdaya saing tinggi.

Semoga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat, Sukirman – Bong Ming Ming pada Pilkada 2024 terpilih kembali, dan program unggulan terkait peningkatan pendidikan dengan berdirinya sebuah Perguruan Tinggi Pertama di Kabupaten Bangka Barat bisa terwujud.

Harapan penulis, dengan berdirinya sebuah Perguruan Tinggi di Kabupaten Bangka Barat, anak-anak generasi penerus dapat membangun dan memajukan daerah tempat asalnya. Selain itu, bisa memberikan pengetahuan baru yang didapat dari pendidikan tinggi kemudian ikut serta dalam membantu mengurus pemerintahan baik di kabupaten, kecamatan atau desanya agar menjadi lebih baik lagi.(*)

 

 

 

Tentang penulis :  Merupakan seorang Jurnalis yang gemar menulis artikel, opini dan berita. Mengangkat topik-topik hangat disekitar  kemudian ditayangkan di media online berdasarkan realita, fakta dan sumber terpercaya.

What's your reaction?

Related Posts

PPN 12%: Solusi atau Beban Baru?

JAKARTA, JOURNALARTA.COM - Universitas Paramadina bekerja sama dengan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “PPN 12%: Solusi atau Beban Baru?”. Diskusi publik ini…

1 of 1,043

Beri Komentar Anda