PANGKALPINANG, JOURNALARTA.COM – Kapolsek Gerunggang, AKP Edi Purwanto, melaporkan bahwa empat remaja di bawah umur telah diamankan oleh warga di Perumahan Grand Gandaria, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang. Mereka diduga hendak melakukan tawuran dengan membawa senjata tajam pada Kamis (16/01/25) malam.
Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud dari meningkatnya kepedulian masyarakat yang semakin aktif melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Hal ini membuktikan bahwa masyarakat semakin peduli dan bersinergi dengan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ungkapnya.
Kapolsek Gerunggang, AKP Edi Purwanto, menambahkan bahwa kejadian bermula dari laporan warga pada Kamis malam sekitar pukul 19.40 WIB. Warga mencurigai empat remaja yang berkumpul di sekitar Perumahan Grand Gandaria. Ketika diamankan, mereka ditemukan membawa senjata tajam dan diduga akan melakukan tawuran.
Berikut inisial dari remaja yang diamankan:
1. MI (14 tahun), warga Jalan Kampung Melayu (Tua Tunu), tidak bersekolah.
2. MR (13 tahun), warga Raskin, siswa SD di Pangkalpinang.
3. A (14 tahun), warga Kampung Keramat, siswa SMP di Pangkalpinang.
4. R (14 tahun), warga Gandaria, tidak bersekolah.
Menurut AKP Edi, keempat remaja tersebut dibawa ke Polsek Gerunggang untuk pendataan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada Polresta Pangkalpinang guna proses hukum lebih lanjut.
“Para pelaku dugaan tawuran ini telah kami serahkan ke Polresta Pangkalpinang. Kami juga mengimbau kepada orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya agar tidak terjerumus pada tindakan yang berbahaya,” tegasnya.
Kasus ini menjadi bagian dari Gerakan Serentak Penolakan segala aktivitas geng motor yang diprakarsai oleh Kapolda Kep. Bangka Belitung dan Kapolresta Pangkalpinang.
Deklarasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif geng motor yang sering meresahkan warga.
“Deklarasi ini adalah pengingat bahwa aksi tawuran atau kegiatan geng motor tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merugikan banyak pihak. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, kami yakin kondisi keamanan di Pangkalpinang akan terus kondusif,” ujar Kapolresta.
Proses penangkapan berlangsung tanpa hambatan, dan keempat remaja tersebut dilaporkan bersikap kooperatif. Kombes Pol Gatot Yulianto menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan tindakan tegas untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan. Bersama, kita dapat menciptakan Pangkalpinang yang aman dan damai,” pungkasnya.
Saat ini, wilayah Pangkalpinang dilaporkan dalam kondisi aman dan terkendali. (zk)
Simak dan Ikuti Berita dan Artikel JOURNALARTA Lainnya di GOOGLE NEWS