News

Atasi Dampak Bencana Di Indonesia, Bank Dunia Beri Pinjaman Rp 7,02 triliun

Pinjaman untuk Indonesia itu guna membantu pemerintah membangun dan memperkuat respons finansial terhadap bencana alam, risiko iklim, dan tantangan terkait kesehatan.

Jakarta, Journalarta.com – Guna mengatasi dampak bencana alam yang terjadi di Indonesia, Bank Dunia memberi pinjaman dana sebesar US$ 500 juta atau sekira Rp 7,02 triliun dengan kurs Rp 14.050/US$ kepada Indonesia.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen mengatakan, pinjaman dari Bank Dunia tersebut telah disetujui oleh Dewan Direksi Bank Dunia untuk memperkuat ketahanan keuangan dan fiskal Indonesia.

Kahkonen menjelaskan, pinjaman untuk Indonesia itu guna membantu pemerintah membangun dan memperkuat respons finansial terhadap bencana alam, risiko iklim, dan tantangan terkait kesehatan.

“Guncangan dan bencana terus menjadi ancaman bagi kemajuan pembangunan di Indonesia. Biaya bencana diperkirakan akan terus meningkat karena perubahan iklim dan pertumbuhan perkotaan, menambah beban belanja publik,” jelas Kahkonen melalui siaran resminya, Jumat (22/1/2021) dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca juga : Menperin Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen di Tahun 2021

Dari catatan Bank Dunia, dari 2014 hingga 2018, pemerintah pusat biasanya menganggarkan kurang lebih sebesar US$ 90 juta dan US$ 500 juta per tahun sebagai tanggap bencana dan pemulihan. Sementara di pemerintah daerah diperkirakan mengeluarkan tambahan anggaran US$ 250 juta pada periode yang sama.

“Kebutuhannya sangat mendesak sekarang, dengan Indonesia mengalami berbagai dampak keuangan, fiskal, dan sosial akibat pandemi Covid-19,” kata Kahkonen melanjutkan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kesiapsiagaan finansial menghadapi bencana, permasalahan iklim, dan krisis kesehatan seperti covid-19 semakin penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, dukungan pembiayaan dari Bank Dunia menjadi sangat penting.

“Dukungan ini akan membantu pemerintah memberikan respons yang lebih tepat sasaran dan tepat waktu, mengurangi dampak bencana dan membantu melindungi kemajuan pembangunan Indonesia,” ujarnya. (CNBC Indonesia)

Baca juga : Penerimaan Pajak Capai Rp1.198,8 Triliun, Sri Mulyani Sebut 49 KKP Capai Target


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts