“Esensi dari PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,”
Bogor, Journalarta.com – Esensi dari kebijakan PPKM yang diberlakukan saat ini ialah mengurangi atau mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan COVID-19. Oleh karena itu, ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo kepada jajarannya dalam Rapat Terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (29/01/2021).
“Esensi dari PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” ujarnya.
Baca juga : Presiden Jokowi: BKKBN Pegang Kendali Pencegahan Stunting
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menginstruksikan Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Agama agar dalam penerapan kebijakan berikutnya turut terlibat dan intens berada di lapangan.
“Yang ingin saya dengar adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden meminta jajaran terkait untuk turut melibatkan sebanyak-banyaknya pakar dan epidemiolog. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif. (BPMI Setpres)
Baca juga : Presiden Jokowi Sebut NU Beri Kontribusi Nyata Sejak Sebelum Indonesia Merdeka
Eksplorasi konten lain dari Journalarta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
