NewsTravel

Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing Ditargetkan Jadi Cagar Budaya Nasional

BPCB Jambi akan melakukan uji terhadap dua bangunan tersebut

Pangkalpinang, Journalarta.com – Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing yang berada di Muntok, Kabupaten Bangka Barat merupakan bangunan bersejarah kebanggaan masyarakat Bangka Belitung ditargetkan menjadi cagar budaya nasional.

Wakil Gubernur provinsi Babel Abdul Fatah mengatakan penetapan cagar budaya nasional untuk Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing merupakan keharusan karena memiliki arti penting bagi masyarakat Bangka Belitung yang ikut berperan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Wisma Ranggam, Muntok. Foto : net

“Menumbing belum masuk, padahal tempat ini merupakan sejarah perjalanan panjang dari tokoh-tokoh nasional,” ungkap Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah saat menerima audiensi Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi, di Ruang Kerjanya, Rabu (17/2/21).

Pertemuan tersebut juga membahas rencana pengembangan dan pemanfaatan bangunan Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing yang akan ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.

Abdul Fatah juga meminta saran dan masukan kepada Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya mengenai dokumen yang dibutuhkan, agar dua bangunan bersejarah itu menjadi cagar budaya nasional.

Baca jugaWagub Babel Hadiri Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020

Kepala BPCB Jambi, Agus Widiatmoko menjelaskan pihaknya akan melakukan uji terhadap dua bangunan tersebut agar dapat ditetapkan sebagai cagar nasional.

“Tugas kami bagaimana bisa mengembangkannya, meneruskan cita-cita yang lama. Bagaimana Wisma Ranggam ini bisa menjadi identitas Babel dan Menumbing lebih terkenal dari rumah Bung Karno di Bengkulu. Kemudian kolaborasi menguatkan aset provinsi,” ujarnya.

Pesanggrahan Menumbing, Muntok. Foto : net

Agus menambahkan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebab bangunan ini memiliki dua komponen ini history yang tinggi yaitu adalah ketika digunakan bangsa memperjuangan kemerdekaan republik Indonesia.

“Kedua aset ini menjadi kebudayaan bangsa, target tahun ini kita akan membuatkan tata pameran, sehingga apabila pengunjung datang, mereka bisa melihat bagaimana sejarah dan menyampaikan apresiasinya saat datang kewisma ranggam ini,” tuturnya.

Ikut mendampingi Wagub dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Pariwisata Babel, Syaifuddin.


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts