Saat ini sedang berlangsung pemutakhiran data berbasis SDGs Desa
Surabaya, Journalarta.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyebut, pembangunan desa harus berdasarkan kebutuhan bukan karena keinginan. Faktanya saat ini masih banyak program pembangunan, baik ditingkat desa maupun pemerintah daerah yang masih berbasis keinginan sekelompok orang.
“Ini satu masalah sendiri yang harus kita rombak untuk percepatan pembangunan di semua bidang,” kata Abdul Halim atau yang disapa Gus Menteri saat menjadi narasumber Webinar bertajuk Desaku yang Kucinta Memanggil, yang dihelat Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jumat (19/02/2021).
Berangkat dari persoalan tersebut, Gus Menteri merumuskan sistem pembangunan berkelanjutan yang disebut dengan SDGs Desa dengan tujuan dana desa tidak lagi asal digunakan tanpa memperhatikan kebutuhan warga desa.
Baca juga: Mendes PDTT Terbitkan Instruksi Mengenai Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Melalui SDGs Desa tersebut, Kepala Desa cukup memilih salah satu dari 18 poin SDGs Desa yang akan dijadikan prioritas pembangunan selama kepemimpinannya berdasarkan kebutuhan warga desa.
Gus Menteri menuturkan, saat ini sedang berlangsung pemutakhiran data berbasis SDGs Desa, yang dilakukan Kepala Desa dibantu para Pendamping Desa. Harapannya semua program dapat mengacu pada data yang berbasis RT dan RW tersebut.
“Karena perencanaan yang bener itu harus mengacu pada data yang valid,” tutupnya.
Turut jadi pembicara dalam Webinar tersebut yakni Rektor UNAIR, Mohammad Nasih, Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR, Badri Munir dan Bupati Pamekasan Madura, Badrut Tamam.
Sekedar informasi, acara tersebut menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, peserta terbatas, wajib memakai masker dan jaga jarak untuk mencegah penolaran wabah Covid-19 khususnya di lingkungan kampus tersebut.(Humas Kemendes PDTT)
Baca juga: Desa Jadi Tulang Punggung Ekonomi Pasca Pandemi
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.