News

DPD RI Minta BPOM Jangan Persulit Perizinan Vaksin Nusantara

BPOM diduga lamban seakan mempersulit izin Vaksin Nusantara.

Jakarta, Journalarta.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin meminta kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), untuk segera memberikan izin terhadap Vaksin Nusantara. Dengan begitu, pemerintah tidak perlu lagi mengimport vaksin-vaksin dari luar negeri.

Sultan B Najamudin menegaskan, BPOM harus mensegerakan proses uji klinis tahap ke II terhadap Vaksin Nusantara. Mengingat, pada proses uji klinis tahap pertama 30 relawan tidak mengalami efek samping saat di berikan vaksin tersebut.

“Ini saya rasa ada kelambanan dari pihak BPOM, jadi seakan mempersulit izin Vaksin Nusantara. Harusnya proses uji klinis tahap ke II, sudah harus di mulai. Berkaca dari tahap pertama, yang saya rasa berjalan sukses,” tegas Sultan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/3/2021).

Sultan B Najamudin mencontohkan, sikap BPOM terhadap Vaksin AstraZeneca yang baru tiba di tanah air. Vaksin asal negara Inggris tersebut, langsung di berikan izin edar. Hal itu berbanding terbalik dengan Vaksin Sinovac yang harus melalui uji klinis terlebih dahulu.

“BPOM memiliki prilaku yang berbeda menanggapi dua vaksin yang di beli Indonesia. Vaksin AstraZeneca langsung di edarkan, sedangkan proses uji klinisnya di percayakan negara lain. Vaksin Sinovac harus melalui tahap uji klinis. Menurut saya ini saatnya BPOM percaya terhadap vaksin buatan anak negeri,” ungkap Sultan.

Sultan berharap tanpa melewati atau melanggar kaidah kesehatan yang di tetapkan, pemerintah harus memberikan kesempatan kepada peneliti vaksin nusantara sehingga dapat di gunakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan adanya para akademisi bersama lintas stakeholder yang di libatkan, maka di harapkan Vaksin Nusantara akan memiliki keunggulan di bandingkan dengan dua vaksin sebelumnya yang notabenenya di anggap menguras anggaran negara.

“Sebagai sesama warga bangsa, kita wajib menghargai dan inisiatif dan inovasi produk obat atau vaksin anak bangsa. Tim R/D Vaksin Nusantara pantas di berikan kesempatan untuk diteliti secara lebih jauh dan presisi,” pungkasnya.(**)

Baca juga: Wakil Ketua DPD RI Proses Uji Klinis Vaksin Nusantara

Sumber : Humas DPD RI


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts