DaerahNewsTechno

Melihat dari Dekat Sepeda Lipat “Brompton” Made in Babel

Brompton made in Babel di Endorse oleh Gubernur Bangka Belitung.

Bogor, Journalarta.com – Industri prototype sepeda lipat yang terletak di Jalan Alternatif Tengsaw, Citeureup, Bogor ini ke depannya akan berlokasi di Belitung pada bulan Mei 2021 untuk proses perakitannya. ‘Brompton’ made in Babel di yakini akan menarik minat pesepeda lantaran memiliki desain dan ketangguhan yang tak kalah di banding sepeda lipat impor seperti Brompton dan sejenisnya yang di hargai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Apalagi, ‘Brompton’ made in Babel ini di endorse langsung oleh Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Roesman. Orang nomor satu di Babel itu pernah memamerkannya lewat unggahan di akun Instagram miliknya.

Di tambah lagi bersepeda dewasa ini tidak sekadar menjadi tren dan gaya hidup, tetapi menjelma sebagai cara hidup. Belanda misalnya, berhasil mewujudkan sepeda sebagai salah satu transportasi publik dengan populasi pengguna mencapai 25 persen.

Founder sepeda lipat Billiton sekaligus pengelola Belitong Maritime Ecotourism Development, Daniel Alexander akan menggenjot secepatnya pembangunan pabrik yang di rencanakan selesai Tahun 2021 dan berlokasi di KEK Tanjung Kelayang Belitung.

“Kami berterima kasih atas peran dan dukungan dari Bapak Gubernur dengan membantu mempromosikan sepeda lipat Billiton karya anak bangsa,” ujarnya saat mendampingi Gubernur Babel di PT. Gema Air Masindo, Kabupaten Bogor, Kamis (25/3/2021).

Daniel Alexander menambahkan, sepeda Billiton ini lahir dari Belitung Maritim Ecotourism Development yang akan menjadi kebanggaan nasional.

“Di harapkan dengan kehadiran sepeda ini, dapat memacu UMKM lokal lainnya untuk dapat menjadi akselerator bersama,” harapnya.

Pemilihan nama brand “Billiton” untuk mengingatkan dunia akan nama besar Belitung. Dalam sejarahnya Billiton di namai oleh negara Inggris karena pelafalan Belitung dalam dialek Inggris. Billiton sendiri saat itu terkenal dengan tambang timah terbesar di dunia  yang bernama Billiton Maskapai.

Sejarah mencatat bahwa Billiton pada era perdagangan rempah-rempah menjadi jalur maritim perdagangan internasional yang di kenal dengan nama Maritime Spice Route setelah zaman perdagangan melalui darat antara Cina dan Arab yaitu Slik Route (Jalur Sutera).

“Ini di buktikan dengan penemuan harta karun pada tahun 1998 di perairan Belitung,” jelas Daniel.

Baca juga: Gubernur Babel Perkenalkan Obat Alternatif Pasien Positif Covid-19

Selain itu, betapa pentingnya Billiton, Thomas Raffles sempat menjadikan daerah ini sebagai tempat transit pasukannya sebelum bergerak ke tanah Jawa.

Sekarang, Belitung sedang bertransformasi dari pertambangan ke pariwisata. Daniel mengajak peran serta seluruh pihak mendukung Belitung kembali lestari seperti sedia kala.

“Oleh karena itu, ini saatnya mengangkat nama Billiton itu kembali lewat destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif, seperti sepeda yang sedang kita lihat bersama ini,” ujarnya.

Salah satu Founder Billiton, Agus Cahyono juga menawarkan fitur unggulan yang tidak kalah dengan sepeda lipat lainnya. Mulai dari tampilan hingga nilai ekonomisnya.

Sepeda lipat Billiton akan di banderol dengan harga Rp12.500.000,- untuk Frame Set. Untuk Full Body mulai dengan harga Rp30.000.000,-. Akan di launching bertepatan dengan event bersepeda skala nasional “Tour The Babel” berlokasi di dua tempat. Yaitu 28-30 Mei 2021 di laksanakan di Pulau Belitung dan 5-7 Juni 2021 di laksanakan di Pulau Bangka.

“Spesifikasi sepeda chrome lipat ‘Billiton’ yang spesial itu, antara lain memiliki berat 9,7 Kg. Di produksi dengan menggunakan material khusus alumunium alloy 6061 yang merupakan material berkualitas tinggi yang ringan dan kuat. Material tersebut di gunakan di frame set, main frame, triangle, seat post, handle post, bottom bracket, hingga suspension block kemudian finishing menggunakan clear anodizing,” jelasnya.

Sementara pembuatan rangka sepeda Billiton menggunakan mesin CNC dengan tingkat presisi tinggi.

Sepeda Billiton juga telah lulus Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan sistem pendampingan manajemen mutu ISO 9001:2015. Dengan mendukung pengembangan ekonomi lokal untuk menyediakan lapangan kerja bagi sektor industri yang terdampak pandemi serta pengembangan assembly point di Belitung bekerja sama dengan UMKM lokal.

Walaupun mungil, Agus menambahkan sepeda ini memiliki kekuatan luar biasa, mampu menahan beban hingga 120 kg.

Yang ingin membeli sepeda lipat Billiton ini dapat di beli langsung di Sheraton Hotel Belitung atau bisa melakukan pemesanan online melalui instagram @fitaminbike.(red)

Baca juga: Hadirnya Sepeda Lipat Lokal Babel, Aksi Nyata Gubernur Erzaldi

Sumber : Dinas Kominfo Babel


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts