News

Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi: Tepuk Tangan Itu Budaya Yahudi

Kader Masyumi Di Larang Tepuk Tangan Oleh Ketua Majelis Syuro Partai.

Jakarta, Journalarta.com – Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua melarang kader Masyumi untuk tepuk tangan sebab hal itu merupakan budaya Yahudi.

Larangan tepuk tangan yang di lontarkan Abdullah Hehamahua tersebut di sampaikan dalam Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi yang di siarkan kanal Youtube ‘Masyumi Memanggil’, Sabtu (24/4/2021).

Dalam tayangan itu, Abdullah yang berdiri di mimbar berbicara soal sejarah perjuangan politikus Islamis di awal kemerdekaan Indonesia.

Menurut Abdullah, dasar negara Indonesia di perjuangkan oleh tokoh-tokoh Islam. Hal itu pun, kata Abdullah, juga di setujui oleh Pemimpin Partai Katolik, Kasimo.

“Saudara-saudara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menko Polhukam, dengar, bahwa Partai Katolik dipimpin oleh Kasimo menerima Islam sebagai dasar negara,” ujar Abdullah Hehamahua.

Sejumlah kader Masyumi peserta rapat yang mendengar pernyataan Anggota TP3 Laskar FPI tersebut, sontak tepuk tangan.

Akan tetapi, Abdullah Hehamahua langsung meminta kader Masyumi agar tidak bertepuk tangan lantaran menurutnya hal itu adalah budaya Yahudi.

Baca juga: Partai Nusantara Menggelar Kongres I di Jakarta

“Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi. Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir,” katanya.

Mengutip Detik.com, Abdullah Hehamahua dalam rapat tersebut juga meminta kepada kader Masyumi agar tidak membuka rekening di bank riba.

Pasalnya, menurut Abdullah, riba adalah penyebab mengapa Indonesia tidak pernah berkah.

“Saya instruksikan warga Masyumi untuk tidak boleh punya rekening yang ribawi. Karena semua bank Indonesia masih tunduk pada BI, kita ambil yang paling minimal,” pungkasnya.(red)

Baca juga: Kongres I Partai Nusantara Usai Dilaksanakan, Ketum Partai Ucapkan Terimakasih


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts