Daerah

3 Tahun Kinerja Bupati/Wabup Bangka, ‘Merangkak Pelan’ Terdepan Dalam Membangun

3 Tahun Kinerja Mulkan Dan Syahbudin, Terdepan Dalam Membangun Bangka

Bangka, Journalarta.com – Bupati Bangka Mulkan SH MH dan Wakil Bupati Bangka Syahbudin S.IP pemenang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Bangka periode 2018-2023, dan keduanya pun dilantik Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan di ruang pertemuan Pasir Padi, kantor Gubernur Babel, Kamis (27/9/2018) lalu.

Tentunya dari Bupati dan Wakil Bupati ini diharapkan mampu memberi nafas segar bagi kehidupan warga masyarakat di Kabupaten Bangka menuju kehidupan yang lebih baik dan mapan.

Apalagi mengingat Mulkan dan Syahbudin keduanya pernah duduk di kursi DPRD Bangka, maka keduanya pun dianggap tahu tentang persoalan yang muncul di masyarakat. Sehingga pilihan masyarakat terhadap ke dua tokoh ini tidak meleset. Dimana mereka berdua sudah menyiapkan strategi ampuh untuk memimpin di Bumi Sepintu Sedulang ini dengan Bangka Setaranya.

Melihat perjalanan ke dua tokoh ini, dalam memimpin Bangka yang sudah ditempuh 3 tahun, ada dua fenomena yang menarik untuk disikapi yaitu visi Bangka Setara (Sejahtera dan Mulia).

Fenomena yang pertama, kita merasa bersyukur, dimana dua tokoh yang sekarang memimpin Bangka ini, memiliki jiwa kerakyatan. Kepedulian tinggi terhadap sesama dan memiliki persamaan dalam berfikir. Sehingga kebijakan-kebijakan yang dibuat bupati tak begitu banyak hambatan. Hal inilah yang nyambung dengan tekad mensejahterakan masyarakat.

Tidak Ada Dendam Politik

Disisi lain, mengawali kerjanya, Mulkan dan Syahbudin, dalam merombak kabinet tetap konsisten menempatkan jabatan bawahannya. Ditegaskan Mulkan bahwa Tidak Ada Dendam Politik. Namun dendam kinerja. Dalam arti siapapun yang mampu bekerja dengan baik dalam membantu kerja bupati, wakil bupati tetap dipilih untuk duduk di jabatan kepala dinas. Meski mereka sebelumnya lawan politik ketika pemilihan kepala daerah (pilkada).

Dimana mereka membantu calon bupati lain dan tidak mendukung pasangan Mulia (Mulkan dan Syahbudin). Namun pasangan Mulia ini memiliki pemikiran lain. Sungguh sikap bijak yang seyogianya bisa dicontoh dalam menempatkan jabatan oleh bupati, wakil bupati daerah lain.

Kemudian fenomena ke dua, meski dihantam wabah covid-19 yang membuat babak belur kehidupan. Namun Mulkan dan Syahbudin tetap konsisten terus semangat mewujudkan Bangka Setara. Kita semua tahu persoalan covid-19, persoalan dunia. Namun demikian imbasnya nyangkut ke negara yang kita cintai ini, otomatis imbasnya ke daerah kita.
Menghadapi amukan covid-19 ini, Mulkan dan Syahbudin tetap terus berjuang, membangun Bangka.

Seperti pembangunan tempat-tempat kuliner makanan, guna meningkatkan penghasilan para pedagang daerah ini. Disisi lain, kota tertata cantik, meski bupati dan wakil bupati harus berjibaku kesana kemari mencari bantuan guna mensejahterakan rakyatnya. Disektor pertanian, lahan-lahan tidur digarap dengan maksimal, sehingga membantu petani.

Beberapa kali para petani memanen padi, bawang merah. Sebuah loncatan yang menggembirakan disektor pertanian. Kemudian disektor pendidikan, membangun kampus STISIPOl, khusus S2. Belum lagi perkembangan sektor lainya, yang membuat Kabupaten Bangka, meraih setumpuk penghargaan dari pemerintah pusat.

Bahkan penghargaan terpuncak, mendapat raihan terbaik pertama tingkat nasional, dalam bidang Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) dan mengalahkan 415 kabupaten lain di Indonesia. Sungguh ini membuktikan bahwa kinerja bupati dan wakil bupati dalam menahkodai daerah ini, memiliki strategi ampuh.

Tentunya keberhasilan yang diraih tidak semudah membalikan telapak tangan dan tantangan kedepan semakin berat. Selalu muncul persoalan baru yang menyangkut kebijakan bupati. Ditengah sibuknya gunjingan antara kalangan pegawai pemkab Bangka serta masyarakat, terkait surat edaran bupati, yang akan memotong honorarium pegawai kontrak dan TPP prestasi kerja ASN, rasanya hanya sebuah wacana belaka. Toh pada akhirnya dibatalkan juga oleh bupati. Dan itu merupakan keputusan bijak bupati yang membuat para tenaga kontrak dan ASN lega.

Mencermati dari catatan diatas, kinerja Mulkan dan Syahbudin, yang sudah dilakoni selama tiga tahun memimpin di Bumi Sepintu Sedulang, cukup menggembirakan meski terkesan merangkak lamban, namun terwujud. Memang harus kita akui bahwa ada kelebihan serta kekurangan.

Banyak kekurangan yang harus dibenahi serta banyak juga kelebihan yang harus dipertahankan. Sungguh tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Semoga kedepannya Mulkan dan Syahbudin mampu mendekati kesempurnaan dalam membangun Bangka serta mensejahterakan rakyatnya. Semoga!.(red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts