News

Toreh Prestasi,10 TNI Tangkap Dan Seret KKB Tanpa Peluru

10 Prajurit TNI AD Tangkap Dan Sita Senjata Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Papua

Jakarta, Journalarta.com – 10 Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) mendapat penghargaan dari Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono. Sepuluh orang tersebut menorehkan prestasi, menangkap dan menyita senjata anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tanpa mengeluarkan sebutir peluru.

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan patut untuk di banggakan. Ini menunjukkan bahwa kalian telah melaksanakan tugas dengan baik.

Pembinaan teritorial dan komunikasi sosial yang dilaksanakan membuahkan hasil yang membanggakan. Tanpa sebutir peluru dan korban jiwa, kalian telah mendapatkan enam senjata api,” ucap Yogo saat menyerahkan penghargaan di Makodam XVII Cendrawasih, Papua, Jumat (10/9/2021).

Personel yang mendapat penghargaan yakni enam anggota Deninteldam XVII Cenderawasih, yang berhasil mendapatkan satu pucuk senjata api. Berikutnya empat orang Babinsa Koramil 1715-05 Batom Kodim 1715 Yahukimo yang berhasil menangkap dua orang anggota KKB beserta lima pucuk senjata api.

Yogo menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada para prajurit yang berhasil mendapatkan senjata api dan menangkap anggota KKB tanpa kontak tembak serta tanpa jatuhnya korban jiwa.

Dia mengatakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memberikan apresiasi terhadap prestasi yang membanggakan tersebut.

Yogo memaparkan, aturan dalam militer sudah jelas tentang reward and punishment. Menurutnya, prajurit yang berprestasi harus diberikan penghargaan dan yang melanggar tentunya akan diberikan sanksi.

“Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi yang telah kalian capai, saya selaku Pangdam XVII/Cenderawasih akan memberikan piagam penghargaan dan tali asih,” katanya.

Yogo menjelaskan, KSAD Jenderal Andika juga telah menyetujui usulan untuk para prajurit yang berprestasi mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB). Tentunya hal itu sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

“Pembinaan teritorial merupakan senjata yang ampuh untuk mengambil hati dan kepercayaan masyarakat, sehingga secara sukarela melaporkan hal yang mencurigakan kepada aparat TNI,” ujarnya.(Red/news)

Baca juga: Komandan KKB Wilayah Kosiwo Menyatakan Diri Kembali ke NKRI


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts