DaerahNews

Berpotensi Rugikan Negara, Ini Kata LMP Babel Terkait Pengiriman Tin Slag

LMP Mada Babel Soroti Persoalan Pengiriman Tin Slag Berpotensi Rugikan Negara

Pangkalpinang, Journalarta.com – Persoalan pengiriman Tin Slag atau terak hasil dari kerjasama peleburan mitra perusahaan PT Timah di Kelapa Kampit Belitung Timur ke Air Mesu Pangkalan Baru Bangka Tengah, dengan jumlah material yang dikirim sebanyak 1.737 ton slag .

Berdasarkan informasi dari pemberitaan dan cross check langsung dilapangan bersama awak media dan Ormas Laskar Merah Putih Bangka Belitung, Kamis (17/011/21).

Kasrin selaku Wakil Ketua Mada LMP Bangka Belitung pimpinan H. Adek Erfil Manurung, SH didampingi pengurus LMP Babel menanggapi serius permasalahan slag tins tersebut.

“Menanggapi serius permasalahan Slag Tins yang dikirim keluar perusahaan smelter swasta merupakan hal yang wajar. Jika memang sudah dianggap kadar slag/terak tersebut rendah, sehingga efisiensi proses dan kemampuan alat tanur yang dimiliki PT. Timah Tbk tidak maksimal,” ucapnya.

Sambungnya, namun jika kadar SN di slag Tin/terak sudah cukup tinggi sampai up 20% SN, tentunya masih sangat bisa dilebur ditanur milik PT Timah sebagai bahan logam menjadi 99.92%.

“Apalagi jika dilihat dari hasil produksi terak/slag2 selama 2019-2021 berjumlah hampir 2000 ton, maka bisa kita pastikan bijih timah yang dilebur bisa sampai 12000 ton Sn balok pertahun,” jelasnya.

Ia menambahkan jika dijadikan penambahan nilai pendapatan keperusahaan dan pendapatan negara luar biasa, hanya dengan 1/2 smelter saja dari satu pulau Belitung.

“Bayangkan jika ada beberapa smelter yang ada di pulau Bangka dan Belitung berafiliasi alias kerjasama konsorsium dengan PT.Timah Maka dipastikan bisa berapa uang dari balok timah yang diolah dari slag saja,” ungkapnya.

” Jadi kami dari LMP sangat serius dalam hal penanganan Tin Slag ini, jika dikaitkan dengan pendapatan negara jangan sampai ini merupakan proyek akhir tahun bagi-bagi duit buat untuk oknum pejabat di PT Timah dengan modus menganggap tin slag adalah limbah hasil produksi yang nantinya dihapus dari daftar aset perusahaan sebagai sumber pendapatan lainnya bagi perusahaan PT Timah Tbk. dan Kami minta utk APH dapat menyelidiki kasus ini dengan seksama dan jangan pandang bulu agar kerugian pendapatan Negara Miliaran Rupiah ini dapat diusut Tuntas,” pungkas Kasrin.(Red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts