Daerah

BBM di Pangkalpinang Sulit Dicari, Pertalite Eceran Capai Rp.20ribu/Liter

BBM Sulit Dicari Masyarakat Pangkalpinang Resah 

Pangkalpinang, Journalarta.com – Sejumlah masyarakat di kota Pangkalpinang saat ini mengeluhkan sulitnya mencari bahan bakar minyak (BBM) khususnya BBM jenis Pertalite.

Kondisi ini pun terjadi hampir di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang.

Sulitnya mencari BBM jenis Pertalite ini pun diakui oleh seorang warga Kota Pangkalpinang, Ameer (48) kepada tim media ini. Menurutnya, sejak pagi hingga menjelang sore ia justru tak berhasil mendapatkan BBM jenis Pertalite.

“Saya sudah keliling ke setiap SPBU di Kota Pangkalpinang ini namun rata-rata pasokan BBM Pertalite ini justru kosong. Dengan tulisan terdapat di SPBU bahwa BBM masih dalam pengiriman,” ungkap Ameer, Jumat (10/12/2021) siang.

Hal senada diungkapkan pula oleh seorang warga Kota Pangkalpinang lainnya, Novi (34). Bahkan di tingkat penjual BBM eceran Pertalite di Kota Pangkalpinang ini harga Pertalite dijual perliter mencapai angka Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per liter.

Tak cuma itu, selama beberapa bulan terakhir ini kondisi SPBU di sebagian besar di pulau Bangka pun kerap dipenuhi antrian kendaraan bermotor tak lain mengantri BBM jenis Pertalite.

Sementara itu pihak PT Pertamina saat dikonfirmasi terkait kondisi pasokan BBM jenis Pertalite selama beberapa hari terakhir ini sulit didapat di tiap SPBU di wilayah Kota Pangkalpinang justru pihak Pertamina Area Sumbagsel beralasan jika saat ini pasokan BBM terkendala pendistribusiannya lantaran dampak dari kondisi cuaca ekstrem.

“Pertamina Patra Niaga terus berupaya memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Wilayah Bangka di tengah kondisi gelombang perairan yang tinggi,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan dalam siaran pers yang disampaikanya, Jumat (10/12/2021) sore.

Hal ini menurutnya berdasarkan surat edaran dari Kementerian Perhubungan yang dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV PangkalBalam No. UM. 003/VIII/22/Ksop.Pkblm-21 tentang perkiraan harian tinggi gelombang.

Meski begitu ditegaskanya jika Pertamina Patra Niaga Pertamina tetap akan mengupayakan secara maksimal pendistribusian BBM dalam kondisi cuaca ekstrem.

“Semua kapal Pertamina sudah siap dengan muatan, akan tetapi untuk alasan keamanan dan keselamatan harus tetap mengikuti prosedur yang dikeluarkan oleh KSOP mengenai izin berlayar,” ujar Umar

Tambahnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, sejak hari Minggu 5 Desember 2021 mengeluarkan prakiraan tinggi gelombang yang berlaku hingga tanggal 11 Desember 2021 dimana seluruh wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat dan terjadi kumpulan angin di sekitar perairan Bangka Belitung.

“Pertamina Patra Niaga juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan stakeholder lainnya untuk optimalisasi distribusi BBM dengan melakukan monitor langsung ke beberapa SPBU serta menambah jam kerja operasional di Fuel Terminal Pangkal Balam,” terangnya.

Berdasarkan catatan Pertamina Patra Niaga, konsumsi rata-rata harian wilayah Bangka untuk gasoline adalah 27.824 Kiloliter (KL) meningkat sebesar 2% rata-rata harian sebelumnya. Sementara gasoil sebesar 13.576 KL per hari meningkat sebesar 6% dibanding rata-rata harian sebelumnya.

“Apabila masyarakat memiliki laporan mengenai layanan Pertamina dapat menghubungi Call Center Pertamina di 135,” pesannya. (Red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts