DaerahNews

DPW Partai Berkarya Babel Ragukan Kredibilitas Aon Sebagai Ketua Satgas Tambang Timah Ilegal

DPW Partai Berkarya Babel Meragukan kredibilitas Aon Sebagai Ketua Satgas Tambang Timah Ilegal

 

Pangkalpinang, Journalarta.com – Pj Gubenur Kep. Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin secara resmi membentuk Satgas Tambang Timah Ilegal, dengan tujuan meminimalisir kerusakan lingkungan yang merugikan negara.

Pembentukan Satgas tersebut pun turut ditanggapi oleh Ketua DPW Partai Berkarya Babel, Firman.

“Terkait pembentukan Satgas Tambang Timah Ilegal, ada empat poin yang ingin kami sampaikan. Pertama, kami mengapresiasi atas langkah yang ditempuh oleh Pemprov. Kep. Babel yang mana Pj Gubernur telah melakukan pembentukan Satgas Tambang Timah Ilegal yang mana kita ketahui tujuannya sangat jelas untuk menata kembali dunia pertambangan timah agar lebih baik ke depannya,” ujar Firman di Pangkalpinang, Jum’at (24/6/2022).

Ditambahkan Firman, pembentukan Satgas Tambang Timah Ilegal juga merupakan turunan dari sikap pemerintah pusat dalam menyikapi maraknya penambangan ilegal di Indonesia.

Selain itu, Firman juga tidak memungkiri pembentukan Satgas untuk merespon tingginya dampak kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal.

“Maka dari itu diharapkan keberadaan Satgas mampu untuk meminimalisir dampak-dampak yang ditimbulkan. Karena biar bagaimanapun kita harus tetap menjaga kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita nantinya di samping kita juga harus mengelola SDA untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertambangan yang kita miliki,” tuturnya.

Firman juga menyoroti penunjukan Saudara Tamron atau Aon sebagai Ketua Satgas yang dinilai tidak tepat.

“Terkait penunjukan Saudara Aon sebagai Ketua Satgas, maka kami tidak sepakat karena kami menilai masih banyak figur-figur yang berintegritas dan memiliki kompetensi sebagai Ketua Satgas,” imbuh Firman.

Firman beralasan karena tugas mulia yang diemban oleh Satgas Tambang Timah Ilegal nantinya untuk kepentingan negara dan masyarakat.

“Sementara yang kita tahu Saudara Aon adalah pengusaha dan kita tahu bahwa pundi -pundi kekayaannya pun bersumber dari bisnis yang dijalaninya dalam mengekploitasi SDA yang kita miliki dan janganlah kita serahkan SDA kita kepada orang-orang yang masih dipertanyakan integritasnya. Karena tidak menutup kemungkinan beliau akan bersikap subjektif dalam menjalankan tugasnya dan juga bisa menimbulkan praktik monopoli dalam implementasi beliau menjalankan tupoksinya sehingga mengarah pada kepentingan bisnis pribadi yang bernaung didalam satgas tambang timah ilegal yang telah mendapat stempel dari pemerintah daerah sebagai Ketua Satgas,” ucap Firman.

“Dan ini akan berdampak pada tidak berjalannya profesionalisme dalam menjalankan tupoksi Satgas secara keseluruhan,” tambahnya.

Terakhir, Firman berharap Satgas Tambang Timah Ilegal dapat bekerja secara profesional dan objektif.

“Sudah sepatutnya Satgas Tambang Timah Ilegal bekerja secara profesional untuk kepentingan negara dan masyarakat karena SDA yang kita miliki adalah untuk seluas-luasnya kemakmuran rakyat bukan untuk kemakmuran kelompok-kelompok tertentu atau memperkaya pundi-pundi perorangan,” tutup Firman.

Sebelumnya, Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa pemilihan Aon sebagai Ketua Satgas Tambang Timah Ilegal karena pengalaman terkait pertambangan di Babel.

Selain itu, Ridwan juga menyatakan bahwa satgas yang dibentuk untuk pelaksanaan taktis di lapangan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah.

 

Sumber : Humas & Publikasi DPW Partai Berkarya Prov.Kep.Babel


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts