DaerahNews

KI Babel Kunjungi Komisi Informasi Provinsi Bali, Rikky : Inspiring Untuk Desa Informatif

Bali, Journalarta.com – Komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor KI Provinsi Bali. Kunjungan tersebut dalam rangka konsolidasi menyiapkan langkah dan strategi menyambut desa informatif di Bangka Belitung.

Wakil Ketua KI Babel, Rikky Fermana menyampaikan kunker yang dilakukan pihaknya itu untuk menyelaraskan program KI Babel kedepan menyiapkan desa informatif.

Menurut Rikky, KI Bali dianggap berhasil melakukan program kategori desa informatif di pulau Dewata tersebut.

“Seperti kita ketahui bahwa banyak desa di Bali sudah melaksanakan keterbukaan informasi publik. Dan bahkan desa disana (Bali-red) sudah mentransformasi layanan publik dengan digitalisasi dan sistem layanan sudah sangat terbuka dan dapat diakses oleh siapapun. Jadi kami juga sekaligus belajar mengadopsi strategi yang tepat untuk diterapkan di Babel,” ujar Rikky usai di kantor KI Bali, Kamis kemarin (8/12/2022).

Diutarakannya pula, pola komunikasi yang dibangun oleh komisioner KI Bali dianggap cukup berhasil dalam membangun sinergisitas badan publik di provinsi Bali.

Sementara itu, Koordinator Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi (ASE) KI Babel Wahyu Saputra menuturkan pola sosialisasi dan edukasi yang dilakukan KI Bali juga menjadi sasarannya untuk menggali lebih informasi dalam formalisasi yang tepat untuk diadopsi di Bangka Belitung.

“Pola sosialisasi ini akan kita coba di awal tahun depan dengan menggandeng para kades se Babel untuk bersama-sama mempunyai pandangan yang sama bahwa informasi publik itu adalah hak asasi. Oleh karena itu yang berkaitan dengan dana desa juga harus dapat disampaikan ke warga desa baik program maupun capaian pelaksanaannya,” tutur mantan wartawan ini.

Wahyu menyampaikan, layanan publik yang dilakukan badan publik sebaiknya dilakukan dengan pola layanan tulus dari hati dan mengadopsi digitalisasi. “Dan kita sekarang sudah di zaman elektronik. Apapun layanan itu sudah berbasis aplikasi. Tinggal bagaimana badan publik menyiapkan sumber daya manusianya saja agar dapat menjalankan itu semua,” ujarnya.

Senada dengan Wahyu, Ketua KI Bali I Made Agus Wirajaya menyebutkan digitalisasi saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan sehari-hari publik.

Dia menyampaikan layanan publik berbasis aplikasi tentu sangat memudahkan publik mendapatkan informasi publik.

“Tinggal bagaimana mensinergikan sistem layanan tersebut dengan operatornya dan bagaimana pola sosialisasi yang dilakukan kepada publik,” tuturnya.

KI Bali kata I Made Agus Wirajaya menyambut positif kunker yang dilakukan KI Babel. Menurutnya kunker yang dilakukan rekan-rekan komisioner dari pulau timah itu mempunyai makna silaturahmi, kolaborasi dan sinergisitas bagaimana memberikan layanan publik terbaik atas informasi publik sebagaimana amanah UU keterbukaan informasi publik.

“Semoga hubungan baik ini menimbulkan pesan untuk saling sharing program sehingga antara KI Bali maupun KI Babel dapat memberikan layanan dan akses terbaik kepada publik,” pungkasnya.

Kunjungan Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selain Rikky Fermana dan Wahyudi Saputra, juga didampingi bersama Ketua KI Babel Ita Rosita, komisioner Koordinator bidang Kelembagaan Martono dan Pahriyani koordinasi bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) dan staf KI Babel. (KBO-Babel).


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts