DaerahNews

Tambang Besar Ilegal Obrak Abrik Kawasan Hutan Lindung Air Merah Parit Tiga Jebus

Alm Cs Disebut Sebagai Koordinator dan Pemilik Tambang

 

Bangka Barat, Journalarta.com – Maraknya pemberitaan di media online perwakilan wilayah jebus dan parit tiga bangka barat memicu rasa penasaran tim investigasi Sergapnews.id. Berawal dari berita online https://www.mediarakyatnusantara.online/2023/04/polres-bangka-barat-bersama-polsek.html tim mencoba menelusuri kebenaran informasi tersebut.

Berjarak tempuh yang menghabiskan waktu hingga tiga jam dari kota Pangkalpinang, tim bergerak menuju lokasi seperti yang diberitakan,setelah mengikuti peta koordinat yang didapat dari rekan media lainnya akhirnya tiba di lokasi tambang pasir kuarsa Dusun Mungkus, Desa Teluk Limau, kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat, Selasa (11/4/2023).

Lokasi Tambang Besar Ilegal Air Merah Parit Tiga. ( Foto : Aspirasipos )

Pucuk dicinta ulampun tiba, sesampai disebuah lokasi dalam koordinat yang dimiliki tim redaksi, sebuah lahan yang berlapiskan pasir kuarsa putih nampak berlubang dengan gundukan tanah bekas galian alat berat jenis excavator / pc.

Sebelum mencapai lokasi yang dituju, di sebuah jalan masuk yang hanya bisa dilalui satu mobil itu tim mendengar deru mesin diesel yang sering digunakan untuk menambang, dari gundukan tanah tim berdiri tampak delapan unit ponton rajuk tower sedang melubangi bumi untuk mencari pasir timah.

Seorang pekerja yang kebetulan melintas hendak keluar lokasi berhasil dikorek informasi seputar kegiatan penambangan yang ada di lokasi.

Lelaki berkulit hitam itu bernama Yanto (41), warga pendatang yang kebetulan bekerja dengan seorang pemilik tambang ilegal itu mengungkapkan fakta mengejutkan, dari keterangannya didapat beberapa nama yang terlibat dalam pusaran tambang ilegal tersebut.

Lokasi kawasan Tambang Besar Air Merah Parit Tiga.

” Dilokasi ini memang sering razia Pak, kadang kalau bekingnya kuat kami aman-aman saja, tapi kalau orang luar yang mau kerja disini kayaknya berat pak, disini ada banyak oknum termasuk oknum wartawan ,” ujar yanto.

Beberapa nama ” Am, Rj, Ar, Pj, Ji, Iw terlontar dari mulut yanto, nama-nama inilah yang sering mengkondisikan agar kami tetap bisa bekerja meski dalam kawasan hutan lindung.

Selain itu , Yanto mengungkap kembali secuil informasi jauh kebelakang, bahkan sebuah nama AB, AG, AH, AT menjadi kaya raya karena pernah kerja disini.

” Dulu bos-bos besar yang sekarang sudah sukses terangkat dari lokasi inilah Pak, dulu TN ( Tambang Non konvensional ) menggunakan mesin fuso atau Truk PS, kalau sekarang semua yang kerja disini bukan untuk cari kaya, namun untuk nyambung hidup pak, tolonglah jangan ganggu kami”, pintanya.

Tim sergapnews.id mendapat banyak informasi berguna dari yanto, dan kemudian yanto menunjukkan lokasi yang baru saja didatangi aparat kepolisian dari Polres Bangka Barat dan Polsek Jebus.

” Yang disana itu pak yang kemarin dirajia Polres, mereka dihimbau untuk tidak menambang disitu karena itu dulu sebelum mereka dipegang oleh orang sini lah”, tunjuk Yanto sambil mengarahkan tangannya ke arah sebuah camp pekerja.

Yanto menyebut sebuah lokasi yang bernama air merah atau yang sering disebut ” TB ” Tambang Besar yang ramai dipadati penambang ilegal TI rajuk.

” Ada juga dilokasi TB pak, disana ada alat berat ekcavator ada empat unit, dan disana ( TB_red ) waktu lokasi kuarsa dirazia kemarin yang dilokasi TB aman-aman saja pak kerjanya. Malah infonya Alm kemarin ikut bersama polisi saat datang ke lokasi ini, ada juga wartawan sini ( lokal_red ) yang sering mondar mandir di tambang ikut rombongan dari polres kemarin,” tegasnya.

Penasaran dengan keterangan yang terlontar dari mulut yanto, tim sergapnews.id lalu menanyakan siapa Alm?, dan siapa wartawan lokal yang dimaksud.

” Alm itu Aparat ya bang? atau apa pekerjaannya? tanya Revan yang merupakan salah satu anggota tim media ini, dan wartawan yang dimaksud itu wartawan yang datang liputan kan?, tanya revan penasaran namun tak mendapat jawaban dari yanto yang berlalu pergi menuju jalan aspal tersebut.

Di hari yang sama, Selasa 12 /4/2023 , Dari keterangan Narasumber rekan media di jebus dijelaskan bahwa Alm adalah seorang koordinator tambang ilegal diwilayah TB dan beberapa tempat lainnya, ada pungutan liar yang diambilnya dari penambang, selain itu juga Alm membeli pasir timah ilegal dari penambang yang bekerja disekitar lokasi TB dan mengkoordinir para penambang yang ingin menyewa alat berat atau pc.

” Bang Alm ini tinggal di Parit Tiga, kalo di TB itu dialah “JOKER” nya, setau saya dia punya tiga ponton di lokasi TB itu, dan ada beberapa ponton lagi yang dipegannya,tiap ponton yang masuk melaluinya dikenakan Rp. 4 juta per pontonnya. dan fie yang diambilnya Rp.15 ribu/kilo, dan dipotong lagi 20 % dari total kilo yang didapat penambang jelas sumber yang juga mengenal Alm.

Sumber mengatakan , koordinasi yang dibangun alam dengan aparat sangat rapi dan sudah sampai ke tingkat Kepala untuk di wilayah Bangka Barat ini, terbukti saat di lokasi Kuarsa yang diberitakan beberapa media kemarin lokasi TB yang dipegannya aman-aman saja tanpa kendala padahal di TB itu ada alat berat,untuk lokasi TB sendiri melalui aplikasi peta rbi yang dimiliki tim ini jelas tertulis Kawasan Hutan Lindung Jebu Bembang begitupun dengan lokasi pasir kuarsa.

Informasi lainnya, tim sudah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan secara diam-diam dengan menggunakan tehnik video android dilokasi TB tersebut, faktanya ditemukan alat berat excavator merek hitachi dan puluhan ponton tambang rajuk yang menggasak kawasan hutan lindung tanpa tersentuh aparat.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih berupaya mencari cara agar dapat mengkonfimasikan data yang diterima dari narasumber maupun hasil investigasi langsung ke lapangan dan melakukan tekhnik wawancara dengan beberapa pekerja dan salah satunya adalah pekerja tambang milik Alm kepada Alm secara langsung.

Terpisah, KPHP Jebu Bemban, Panji ketika dikonfirmasi terkait dugaan aktivitas ilegal yang masuk dalam kawasan HL Ketap mengaku terkejut dan akhirnya mengungkapkan bahwa jika persoalan seperti permasalahan tambang ilegal ini terus menerus muncul ke publik, otomatis akan mempengaruhi raport instansi yang dipimpinnya.

“Baik bang, terima kasih infonya. Mohon beri saja koordinatnya bang, Jujur saja bang kalau masalah seperti tambang ilegal sangat mengganggu kinerja kita, ya otomatis lah bang instansi kami jadi sorotan. Banyak pikiran liar, kami dapat bagian juga Makanya tolong abang kasih koordinatnya ke saya, agar segera saya kirim petugas kesana, terima kasih sudah diberi info soal adanya penambangan ilegal di dalam kawasan HL Ketap,” tutupnya.( Tim/mkrevapni/Red)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts