News

Cek Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah 10-13 Juli 2023

Jakarta, Journalarta.com – Bank Indonesia (BI) telah merilis data perkembangan indikator stabilitas rupiah untuk periode 10-13 Juli 2023 berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan laporan terkait perkembangan nilai tukar rupiah yang per Kamis (13/7/2023) ditutup pada level (bid) Rp14.965 per dolar AS, kemudian dibuka pada level (bid) Rp14.950 per dolar AS pada Jum’at (14/7/2023).

Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun pada Kamis turun ke 6,16%, kemudian pada keesokan harinya juga turun tipis di 6,13%.

Sementara Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun di level 3,763% pada Kamis, demikian halnya dengan DXY[1] melemah ke level 99,77.

Aliran Modal Asing pada Minggu kedua Juli 2023, Premi CDS Indonesia 5 tahun per 7 Juli 2023 turun dari 88,11 bps menjadi 80,26 bps per 13 Juli 2023.

Berdasarkan data transaksi 10 – 13 Juli 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp7,10 triliun terdiri dari beli neto Rp6,54 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,56 triliun di pasar saham.

Adapun selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 13 Juli 2023, nonresiden beli neto Rp81,21 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp14,59 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.(*)

 


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts