News

Plt. Kepala Cabdin ll Bangka Terkesan Menghindar Saat Hendak Dikonfirmasi Soal Proyek Pembangunan USB SMAN 2 Sungailiat

BANGKA, JOURNALARTA.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Cabang Dinas (Cabdin) wilayah II Kabupaten Bangka, Heru Kailani terkesan sengaja menghindar untuk dikonfirmasi soal pembangunan unit bangunan baru (USB) SMAN 2 Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Pasalnya, pada Kamis (4/7/24) lalu, Heru mengatakan akan membuka peluang konfirmasi dengan hadir dikantornya pada hari Jumat (5/7/24). Akan tetapi hingga saat ini tidak ada respon lagi dari Cabdin II wilayah Kabupaten Bangka itu, meski sudah ditanyakan lagi kapan jadwal pertemuannya melalui pesan WhatsApp.

“Besok ya pak ketemuannya, hari ini masih padat. Soalnya saya masih di Pangkalpinang,” ujarnya.

Kemudian, usai dikonfirmasi ulang pada Senin (8/7/24) sekira pukul 10.03 WIB, Heru menyebut jika dirinya sedang rapat dan baru dimulai.

Selain itu, Ia juga meminta wartawan konfirmasi sendirian, padahal awak media memiliki tim.

“Lagi rapat pak, belum tau jam berapa selesainya karena baru mulai. Kalo mau ngadep ke kantor sendirian aja,” sebutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Proyek belanja modal pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sungailiat, Kabupaten Bangka yang saat ini dikerjakan oleh CV Ilham Lestari, terkesan sangat mengabaikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Bahkan, terlihat beberapa pekerja yang dengan sengaja melepas baju kaosnya (telanjang dada). Padahal pekerja wajib memenuhi alat pelindung kerja dan alat pelindung diri, saat membangun bangunan.

Contohnya topi pelindung, pelindung mata, tameng muka, rompi dan safety lainnya. Hal ini malah sangat berbanding jauh dengan penampilan yang ada di lapangan.

Bahkan dilokasi sudah terpampang jelas spanduk peraturan keselamatan di proyek.

Saat berada di lokasi pekerjaan, wartawan-red juga hanya menemukan satu pengawas. Yakni pengawas logistik atau pengawas barang.

Tak hanya terkesan mengabaikan K3, proyek dengan pagu Rp.7,349 miliar (Tujuh miliar tiga ratus empat puluh sembilan juta rupiah) itu juga hanya menyediakan satu unit alat berat, berupa excavator mini.

Padahal, tertera dalam dokumen spesifikasi peralatan kontruksi, bahwa harus menyediakan satu unit excavator kapasitas minimal 120 Hp (maximal 150 Hp), dua unit excavator mini kapasitas minimal 35 Hp (maximal 50 Hp), tiga unit dump truck dan tiga unit concrete mixer.

Akan tetapi, tidak satupun spesifikasi peralatan kontruksi dari kesepakatan itu yang terpenuhi. Bahkan tidak terpantau satupun mobil dump truck yang terparkir disana.

Hingga saat ini, awak media bersama Tim masih mengupayakan konfirmasi ke pihak-pihak terkait agar pengerjaan Proyek belanja modal pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sungailiat, Kabupaten Bangka dengan nomer kontrak 027/271/SP/Cabdin II/2024 dengan kontrak Rp.7.349.854.000,00 yang bersumber dari APBD Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2024 lebih optimal.(Red/Tim)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts