DaerahNewsTravel

Mahasiswa Dari 5 Negara Asing Kunjungi Kebun Atok Kulop di Desa Kemuja

MAHASISWA DARI 5 NEGARA ASING KUNJUNGI KEBUN ATOK KULOP

BANGKA, JOURNALARTA.Com – Meski berada di tengah belantara, sosok Ahmadi Sofyan atau populer dikenal dengan panggilan Atok Kulop tak pernah sepi dari tamu yang menyambanginya. Baru saja kemaren pagi, Sabtu (17/8/2024), ratusan karyawan PT. Karini Utama mengadakan Upacara Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI dan Gathering Karyawan, hari ini Minggu (18/8/2024) Atok Kulop kembali dikunjungi mahasiswa The 2nd Universitas Muhamadiyah Bangka Belitung (UNMUH Babel) ISC 2024.

Atok Kulop
Mahasiswa dari 5 negara kunjungi kebun Atok Kulop di Desa Kemuja Kabupaten Bangka, Minggu (18/8/2024).

Didampingi Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Fadillah Sabri berserta para dosen, mahasiswa dari 5 negara ini nampak rileks berada ditengah-tengah kebun Atok Kulop yang berada di Desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka.

Atok Kulop yang kebetulan tengah kumpul bersama keluarga di kebun pun menyambut hangat kedatangan mahasiswa dari 5 negara yakni Palestina, Sudan, Yaman, Uganda dan Pakistan.

“Wah, senang sekali disambangi kawan-kawan dari luar negeri, walaupun saat mereka bicara, otak saya sering “mulet” karena susah berbahasa asing,” ucap Atok Kulop sambil tertawa.

Tampak keakraban antara Atok Kulop dan tamu-tamu dari berbagai negara ini.

Atok Kulop

Rektor UNMUH Babel, Fadillah Sabri mengatakan sengaja mengenalkan tamu-tamu mahasiswa dari 5 negara ini ke sosok Ahmadi Sofyan alias Atok Kulop.

“Selain kita hari ini mau menikmati suasana kebun, memang kita ingin mengenalkan sosok tokoh muda Bangka Belitung yang memiliki karakter tersendiri. Kita mengenal sosok Ahmadi Sofyan bukan sekedar penulis produktif, tapi juga budayawan dan pemerhati sosial yang sangat peka dengan permasalahan daerah dan selalu saja menginspirasi banyak orang. Walau masih muda, Ahmadi jadi tempat bertanya bagi banyak pejabat dan tokoh di Babel. Saya mengenal Ahmadi sudah puluhan tahun dan tahu karakter serta perjalanan hidupnya,” cerita Fadillah Sabri dihadapan puluhan mahasiswa dari 5 negara ini.

Luar biasanya, suguhan kepada tamu dilayani oleh Atok Kulop dengan menu tradisional yaitu rebus ubi cecel sambel serai dan ikan asin dengan beralaskan daun Simpur. Nampak ikan asin dan sambel serai begitu lahap dinikmati.

“Ini benar-benar enak, saya suka. Baru pertama saya makan ini,” ungkap Muhsin yang berasal dari Yaman.

Selanjutnya, di rumah panggung lantai 2, para tamu di ajak oleh Atok Kulop menikmati makan siang yang ditutupi tudung saji. Lempah Kuning Ikan Baung dan Kepala Ikan Seminyak serta goreng ikan baung plus sambel dan pucuk ubi menjadi menu unik bagi tamu meski ada diantara mereka yang tidak tahan rasa pedasnya.

Setelah makan siang, tamu-tamu asing ini keliling kebun Atok Kulop, hampir semua sisi pondok kebun dijadikan objek foto.

“Kebun saya ini memang terbuka untuk kawan-kawan untuk silaturrahim, bekisah (bercerita_red), belajar, diskusi dan ingel-ingel alias begagil (bercanda_red) disini. Insya Allah setahap demi setahap saya tata dan bangun sesuai kemampuan dan kebutuhan. Ke depan saya mau bangun panggung budaya untuk kawan-kawan yang bergerak di bidang seni bisa tampil berekspresi disini, termasuk area kemah dan lain sebagainya. Tapi itu baru mimpi,” ungkap Atok Kulop yang dikenal sangat dekat dengan berbagai kalangan ini.

Bahkan sepulangnya tamu dari 5 negara ini, Atok Kulop masih akan menerima tamu lagi, yaitu salah satu Anggota DPD RI.(*)


Eksplorasi konten lain dari Journalarta

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Related Posts