JAKARTA, JOURNALARTA.Com – Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mendukung penuh program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita khususnya di bidang energi baru dan terbarukan. Dengan mendorong pemanfaatan biomassa untuk mendukung dekarbonisasi dan transisi energi di Indonesia, MEBI menggelar program Makan Bergizi, Enak, dan Gratis (MAGNETIS) serta menghadirkan makanan yang sangat premium.
MEBI menghidangkan pisang goreng sebagai menu pembuka, rendang dan ayam goreng kepada lebih dari 100 orang anak-anak yatim piatu, penyandang disabilitas, penyapu jalanan, dan para juru parkir di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada (24/10/2024) yang lalu.
Ketua Umum MEBI, Milton Pakpahan mengatakan sebagai organisasi yang berkecimpung di industri energi bersih berbasis biomassa, hal yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan adalah energi yang berkeadilan.
“Dengan program MAGNETIS, maka MEBI mulai merealisasikan program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto”, ujarnya.
Milton menambahkan, makan bergizi gratis layak diperjuangkan dan realistis untuk dilakukan oleh perorangan, kelompok, perusahaan, hingga pemerintah.
“Kami membuktikan bahwa dengan menggunakan bahan bakar biomassa, biaya energi untuk memasak yang biasanya menggunakan gas, bisa dialihkan ke makanan yang bergizi dan enak,” imbuhnya.
Perlu diketahui, MEBI adalah suatu organisasi profesional pertama di bidang pengelolaan, penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan bahan baku biomassa.
Organisasi yang didirikan pada 15 September 2020 ini memiliki visi dalam memajukan pengembangan energi biomassa untuk mendukung keberlanjutan energi nasional dan ketahanan ekonomi.
MEBI juga telah aktif berkontribusi pada sejumlah forum group discussion dan melakukan diplomasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia dan dunia. Beberapa diantaranya adalah:
1. Dalam perjalanannya, MEBI berkontribusi pada program co-firing nasional, di antaranya Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tentang Co-firing yang telah dipublikasikan pada Desember 2023, menjadi narasumber dalam memberikan materi serta masukan bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait biomassa sejak tahun 2020 hingga saat ini, dan melakukan uji hingga komersialisasi co-firing di PLTU Ropa, Ende pada 2021 – 2022.
2. Dalam perkembangannya, MEBI menyelaraskan visi dengan program pemerintah dengan melakukan eksplorasi pemanfaatan biomassa secara meluas. Bukan hanya dari sudut pandang co-firing, tapi juga terkait dekarbonisasi dan transisi energi.
3. MEBI aktif dalam menyelenggarakan kegiatan seminar dan talk show dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dari kalangan akademisi, praktisi, tokoh masyarakat, dan pembuat kebijakan.
4. MEBI menyuarakan program hybrid system renewable energy dengan mengombinasikan energi berbasis biomassa dan teknologi renewable energy eksisting seperti panel surya, kincir angin, dan micro hydro. Konsepnya adalah mengumpulkan seluruh energi terbarukan yang selanjutnya disimpan pada baterai. Turunan dari konsep ini adalah mendukung ekosistem listrik kerakyatan di wilayah terpencil dan kepulauan serta mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan charging station yang 100 persen bersumber dari Energi Baru dan Terbarukan.
5. MEBI telah menyuarakan substitusi LPG, minyak tanah dengan pemanfaatan biomassa dan residu biomassa.(*)
.
.
Sumber : comestoarra.com
Eksplorasi konten lain dari JournalArta
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.